Mengenal Macam Jenis Listrik – Beragam perabotan rumah tangga membutuhkan aliran listrik untuk bisa digunakan yang  menunjukkan jika fenomena listrik sangat berperan penting dalam kehidupan kita.

Peralatan seperti televisi, kulkas, rice cooker, komputer, radio, dan yang lainnya tidak dapat menyala dengan sendirinya tanpa terhubung dengan aliran listrik.

Pengertian Listrik

Listrik merupakan salah satu energi yang luar biasa dan mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia yang dapat mengalir melalui bahan pengantar.

Pengantar akan menghubungkan kutub sumber listrik yang terletak di dalam medan listrik yang akan menyebabkan elektron bergerak dan mengalirkan listrik.

Peristiwa ini disebut dengan arus listrik yang mengalir dari kutub berpotensi tinggi ke kutub berpotensi rendah.

Energi pada batu baterai menjadi penggerak dinamo dalam mobil-mobilan, sedangkan baterai pada senter akan menciptakan aliran elektron yang mampu bekerja sehingga dapat menyalakan lampu yang ada di dalamnya.

Jenis Listrik

Untuk yang berasal dari generator, arahnya ada yang tetap dan ada yang berubah dan berdasarkan arahnya terdapat dua arus listrik yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu listrik dinamis dan listrik statis.

1. Listrik Dinamis

Listrik dinamis merupakan muatan-muatan listrik yang mengalir atau bergerak dimana listrik yang mengalir ini disebut dengan arus listrik.

Berdasarkan kutipan Bahan Belajar Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia, arus listrik adalah aliran partikel bermuatan positif yang akan melalui konduktor atau penghantar dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah.

Arus listrik dianalogikan dengan aliran air yang terjadi karena adanya perbedaan ketinggian karena air dapat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.

Begitu juga dengan arus listrik dinamis yang bisa bergerak dengan adanya perbedaan kedudukan energi potensial.

Jenis Arus Listrik Dinamis

Arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu arus listrik searah (DC) dan bolak-balik (AC) dengan pengertian, sebagai berikut:

  • Arus searah (DC) terjadi ketika elektron yang mengalir hanya dalam satu arah saja, misalnya arus yang dihasilkan oleh panel fotovoltaik.
  • Arus bolak-balik (AC) yaitu ketika arus elektron mengubah arahnya secara berulang-ulang dari arah positif ke negatif dan arus AC adalah jenis listrik yang sering kita gunakan di rumah kita.

Aplikasi Rangkaian Arus Bolak-balik

Aplikasi rangkaian arus bolak-balik sebenarnya dapat dilihat pada cara kerja generator pembangkit listrik yang digunakan ketika listrik sedang padam dan rangkaian arus bolak-balik juga dibagi menjadi beberapa jenis.

Arus listrik atau electric current adalah sebuah aliran yang terjadi akibat adanya jumlah muatan listrik yang dapat mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu.

Arus bolak-balik atau alternating current (AC) mengalir secara berubah-ubah dan mengikuti garis waktu dan biasanya dimanfaatkan untuk peralatan elektronik.

Pengertian Arus searah (DC) Menururut Para Ahli

  • Dilansir dari Lumen Learning

Arus searah (DC) merupakan sebuah aliran yang searah san sama seperti muatan listrik dengan arah yang konstan artinya, arus searah adalah arus yang timbul karena adanya muatan listrik yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif.

Muatan listrik yang ada di dalamnya tetap berada pada jalur tersebut dan tidak akan pernah kembali ke tempat asalnya.

  • Dilansir dari Physics LibreTexts

Arus searah (DC) tetap konstan dalam perubahan setiap waktu dan hanya akan berubah pada saat arus dinyalakan atau dimatikan yang artinya, besar tegangan, dan arus DC di dalam suatu rangkaian, maka arus searah tidak akan bergantung pada waktu. Sehingga, arus DC ini mampu untuk digambarkan dalam sebuah grafik.

Karakteristik Listrik Dinamis

  • Listrik dinamis terdiri dari adanya muatan listrik yang bergerak dan menghasilkan arus listrik
  • Untuk menjaga beban tetap mengalir, maka diperlukan agen untuk pekerjaan yang diperlukan agar beban selalu bergerak
  • Arus listrik ini membutuhkan jalur tertutup untuk mempertahankan alirannya yang disebut sirkuit dan harus tertutup karena jika arus mengalir melalui jalur terbuka, maka akan berhenti.
  • Semua muatan bergerak akan menghasilkan medan magnet termasuk juga kawat yang akan membawa arus.

2. Listrik statis

Listrik statis merupakan salah satu jenis arus listrik yang terjadi ketika adanya muatan listrik yang menumpuk di dalam permukaan material yang biasanya disebabkan karena adanya aktivitas dengan menggosokkan suatu bahan.

Akibat dari adanya penumpukan listrik secara statis ini yaitu benda-benda akan saling tari menarik yang bahkan dapat menyebabkan suatu percikan api yang melompat dari satu benda ke benda lainnya, misalnya saja dengan cara menggosok balon pada wol yang nantinya akan di tempelkan ke sebuah dinding.

Listrik statis menjadi arus listrik dengan muatan yang dalam keadaan diam atau statis yang tentunya sangat berbeda dengan listrik dinamis yang muatan listriknya selalu senantiasa terus bergerak.

Secara makna, listrik jenis statis ini merupakan sebuah ketidakseimbangan antar muatan listrik di dalam atau di permukaan benda yang muatan listriknya tetap ada sampai hilang karena telah dilepas.

Sebelum melakukan penggosokan ke semua bahan lainnya, seperti balon dan sweater wol yang memiliki muatan netral karena mereka masing-masing telah memiliki jumlah partikel subatomik yang bermuatan positif (proton) sama dan partikel dai subatom yang bermuatan negatif (elektron) yang sama.

Saat Anda akan menggosok balon dengan sweater wol, maka elektron akan dipindahkan dari wol ke karet karena telah terjadi perbedaan tarikan antara kedua bahan tersebut untuk elektron.

Balon akan menjadi bermuatan negatif karena telah memperoleh elektron dari wol dan wol akan menjadi bermuatan positif karena telah kehilangan elektron.

Demikanlah informasi mengenai macam jenis listrik. Semoga bermanfaat!

Share.

Seorang Blogger, Penulis Artikel dan Digital Marketer yang ingin bermanfaat untuk orang lain dengan cara berbagi wawasan lewat tulisan.

Leave A Reply

Exit mobile version