Kabel Straight Adalah: Pengertian Dan Fungsi Kabel Straight – Dalam sebuah topologi jaringan terutama di dalam lingkup LAN, penggunaan kabel akan sangat vital peranannya untuk mentransmisikan data dari perangkat satu ke perangkat lainnya supaya saling terkoneksi dan berkomunikasi.
Dan salah satu jenis kabel yang sering digunakan di dalam topologi tersebut adalah kabel straight. Pada artikel ini, mari kita pahami lebih dalam mengenai fungsi serta kegunaan dari kabel straight pada sebuah topologi jaringan.
Topik yang akan dibahas:
Pengertian Kabel Straight
Kabel straight merupakan salah satu kabel jaringan yang menggunakan susunan kabel yang sama pada kedua ujung kabelnya. Dengan kata lain warna kabel pada ujung konektor RJ45 harus sama.
Dalam penerapannya, jika salah satu ujung kabel menggunakan standar T568A, maka di ujung kabel lainnya harus menggunakan standar yang sama yaitu T568A juga.
Penggunaan kabel jenis straight ini seringkali digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda seperti router ke komputer, router ke switch atau switch ke router.
Jenis Kabel Straight
Kabel straight pada umumnya menggunakan kabel UTP sebagai material utamanya. Namun yang membedakan kabel straight ataupun cross terletak pada susunan warnanya saja. Mau Anda menggunakan kabel UTP, STP, atau FTP, itu tidak ada bedanya asal susunan warna pada kedua konektornya harus sama.
Jika Anda menggunakan kabel UTP sebagai material utamanya, menggunakan kabel UTP kategori CAT5, CAT6 atau CAT7 itu bisa. Perbedaan terletak pada kecepatan ataupun bandwidth yang dapat ditransmisikan dari masing masing kategori kabel yang digunakan.
Fungsi Kabel Straight
Kabel straight berguna untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda di dalam sebuah topologi jaringan agar perangkat tersebut saling terhubung satu sama lain. Berikut beberapa fungsi dari penggunaan kabel straight yang biasa digunakan:
1. Menghubungkan Komputer Ke Switch Atau Hub
Hampir di setiap industri yang menggunakan kabel LAN sebagai topologi jaringan, penggunaan kabel straight akan sering ditemukan pada 5 sampai lebih komputer yang terhubung ke switch agar bisa terhubung ke internet.
2. Menghubungkan Router Ke Switch
Di dalam sebuah topologi jaringan, penggunaan router dan switch akan menjadi penting peranannya untuk membagikan koneksi internet ataupun bandwidth ke banyak perangkat. Penggunaan kabel straight untuk menghubungkan router dan switch tersebut adalah salah satu fungsi yang diberikan oleh kabel ini.
3. Menghubungkan Modem Ke Router
Perlu diketahui bahwa fiber optik dari ISP akan selalu masuk ke modem ISP terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke device internal milik instansi tertentu atau perusahaan tertentu. Dan kabel yang menghubungkan antara modem ISP dengan router internal perusahaan adalah kabel straight.
4. Menghubungkan Komputer Ke Printer
Sebagian besar perusahaan yang menggunakan jaringan lokal LAN akan menggunakan printer sharing agar setiap komputer yang digunakan dapat terhubung ke printer dan mencetak otomatis. Maka kabel straight akan berfungsi untuk mengirim data dari komputer menuju ke printer.
Penggunaan Kabel Straight
Jika dalam sebuah topologi jaringan terdapat beberapa komputer yang akan digunakan baik ke internet ataupun saling berkomunikasi antar komputer. Seperti bisa sharing data ataupun komputer server dapat memonitoring CCTV maupun komputer client, maka peran kabel straight akan dimulai di sini.
Dari modem ISP maka kabel straight akan digunakan menuju ke router server yang mana nantinya router server tersebut akan mengolah semua kebutuhan perusahaan.
Semua konfigurasi yang ada di router akan dikirimkan menuju ke switch terlebih dahulu sebelum disebarkan ke beberapa end device. Dan dalam menghubungkan koneksi dari router menuju ke switch itu membutuhkan kabel straight.
Kemudian dari switch koneksi akan dilanjutkan ke end device menggunakan kabel straight juga.
Dengan begitu internet yang diberikan oleh ISP akan dialirkan secara terus-menerus hingga ke end device menggunakan kabel straight ini.
Sehingga nantinya semua komputer dapat saling berkomunikasi sekaligus menggunakan fitur file sharing ataupun printer sharing.
Kemudian komputer server dapat memonitoring semuanya baik komputer, printer, ataupun CCTV yang digunakan pada topologi jaringan tersebut.
Cara Milih Kabel Straight
Ketika Snda ingin menggunakan kabel straight sebagai sebagai media transmisi di infrastruktur stau topologi tertentu, coba perhatikan hal berikut ini:
1. Panjang Kabel
Sesuaikan panjang kabel yang digunakan dengan jarak masing-masing titik tujuan. Jangan terlalu banyak menggulung kabel yang tidak terpakai karena akan menurunkan kualitas sinyal. Semisal dalam penarikan kabel ada lebih 10 meter atau 15 meter, potong kabel tersebut.
2. Kategori Kabel
Pilih kategori kabel sesuai dengan kebutuhan internal perusahaan. Pastikan sesuaikan dulu dengan kecepatan internet, kecepatan pengiriman data ataupun jumlah device yang akan menggunakan kabel LAN. Setelah itu pilihlah kabel yang sesuai dengan kebutuhan seperti CAT5, CAT5e, CAT6 ataupun CAT7.
3. Kualitas Kabel
Ada berbagai macam brand atau vendor di luar sana yang menjual kategori-kategori kabel. Di dalam kardus pembeliannya memang namanya akan sesuai (contoh kabel CAT6), namun masing-masing brand atau vendor yang menjual kabel CAT6 tersebut memiliki build quality yang berbeda, tentunya didukung dengan harga yang berbeda.
Jadi ketika membeli kabel pastikan jangan tergiur dengan harga yang murah tapi sesuaikan lagi dengan jalur instalasi kabel yang dilalui.
Jika jalur kabelnya sulit ataupun banyak penghalang, menggunakan kabel yang lebih mahal dengan build quality yang lebih bagus itu akan lebih worth it.
Karena bisa saja ketika pemasangan atau instalasi, kabel tersebut rusak ataupun terkelupas bagian kulit pengamannya sehingga membuat kabel tidak maksimal dalam pengiriman data karena riskan interferensi bahkan bisa putus di tengah.
Kesimpulan
Penggunaan kabel straight di dalam jaringan LAN akan sangat vital karena dapat menghubungkan banyak perangkat ke dalam sebuah jaringan.
Namun perlu diperhatikan lagi bahwa pemakaian kabel straight akan jauh lebih optimal jika digunakan ke perangkat yang berbeda.
Dalam penggunaan kabel straight, pastikan Anda memasangnya dengan baik, jangan sampai kabel pelindungnya rusak.
Oleh karena itu, jika jalur yang dilalui kabel terkesan buruk, jangan gunakan kabel yang murah. Gunakan kabel yang harganya lebih mahal agar bisa tahan dan ketika pemasangan tidak rusak.