Cara Mengatasi Mesin Cuci yang Bunyi Saat Spin – Pusing karena mesin cuci berisik saat spin ? Tenang ini masalah umum, dan kabar baiknya, banyak kasus bisa beres tanpa harus panggil teknisi.
Di panduan super lengkap ini, kamu akan paham penyebab paling sering, cara cek sendiri langkah demi langkah, sampai solusi permanen yang bikin mesin cuci kembali anteng saat berputar kencang.
Topik yang akan dibahas:
Mengapa Fase Spin Sering Bikin Mesin Cuci Berisik?
Fase spin itu ibarat “final boss” di siklus cuci. Drum diputar sangat cepat untuk membuang air dari pakaian. Kecepatan tinggi = gaya sentrifugal besar, sehingga ketidakseimbangan beban sekecil apa pun bisa terasa sebagai getaran dan bunyi.
Selain itu, komponen yang tadinya “baik-baik saja” di kecepatan rendah, bisa ketahuan lemah saat spin tinggi.
Sekilas tentang cara kerja spin & sumber getaran
-
Drum berputar cepat (ratusan sampai ribuan rpm tergantung model).
-
Suspensi (shock absorber/spring) meredam goyangan.
-
Bearing/laher memastikan putaran halus.
-
Belt/pulley atau direct drive meneruskan tenaga motor.
-
Sistem kontrol akan mencoba menyeimbangkan beban; kalau gagal, getaran meningkat dan timbul bunyi.
Kenali Jenis Bunyi: Ketok, Geruduk, Dencit, Dengung, Ngorok
Bunyi berbeda = petunjuk berbeda. Pahami “bahasa” mesin cuci kamu:
Contoh bunyi & kemungkinan penyebabnya
-
“Ketok-ketok”/“dug dug” berirama → beban tak seimbang, mesin tak rata, benda keras terpental di drum.
-
“Geruduk”/goyang hebat → kaki mesin tidak rata, lantai licin, shock/suspensi lemah.
-
“Dencit”/“ciit-ciit” → belt/pulley selip, bearing mulai kering/aus.
-
“Dengung”/“nguuung” konstan → motor bekerja keras (beban berat), pompa bising, atau bearing aus.
-
“Kletek-kletek logam” → koin/baut/peniti tersangkut di antara drum dan seal.
Catatan: Bunyi saat drain (menguras air) biasanya terkait pompa, sedangkan bunyi khusus saat spin cenderung terkait keseimbangan, suspensi, belt, bearing, atau drum.
Persiapan Keamanan & Alat Dasar yang Perlu Disiapkan
Safety first, boss!
Checklist cepat sebelum mulai bongkar-bongkar
-
Matikan listrik (cabut steker).
-
Tutup keran air.
-
Lap area supaya tak licin.
-
Siapkan alat: obeng (+/−), kunci pas/ring, waterpass kecil/level app di ponsel, senter, tang panjang, sarung tangan, kain lap.
-
Dokumentasi: foto tiap tahap (biar gampang pasang balik).
Pemeriksaan Kilat 5 Menit (Solusi Paling Umum)
Mulai dari hal paling gampang—sering kali ini sudah menyelesaikan masalah!
Cek beban cucian (tak seimbang/kelebihan)
-
Buka pintu/lid setelah mesin berhenti.
-
Keluarkan sebagian cucian jika terlalu penuh.
-
Susun ulang beban: sebarkan yang berat (handuk, jeans) agar seimbang.
-
Jalankan spin lagi. Kalau bunyi hilang: fix, masalahnya beban.
Cek kerataan kaki mesin & lantai
-
Letakkan waterpass di atas mesin. Atur kaki adjustable sampai benar-benar rata.
-
Pastikan karet kaki tidak aus. Kalau lantai licin, pasang anti-vibration pad.
Cek benda asing di tabung & saku baju
-
Periksa saku baju (koin, kunci, peniti sering jadi biang kerok).
-
Senter ke celah drum—seal (front loader) untuk spotting benda nyangkut.
-
Cek filter pompa (biasanya di panel bawah front loader): matikan listrik, siapkan mangkuk, buka, bersihkan koin/kerikil/benang.
Kalau setelah langkah-langkah ini bunyi masih ada, lanjut ke bagian detail di bawah.
Penyebab & Solusi Terperinci
1) Beban tidak seimbang (unbalanced load)
Gejala: Goyang hebat, mesin “jalan-jalan”, bunyi “dug dug” tiap putaran.
Solusi:
-
Campur pakaian besar dengan beberapa item kecil supaya distribusi berat merata.
-
Jangan cuci satu item berat saja (misal satu selimut tebal).
-
Gunakan mode drum clean/maintenance secara berkala agar residu tidak menambah ketidakseimbangan.
2) Mesin tidak rata (kaki adjustable & lantai licin)
Gejala: Getaran berlebih walau beban sudah seimbang.
Solusi:
-
Atur kaki-kaki sampai mesin nggak goyang saat didorong pelan dari samping.
-
Pasang pad karet atau alas anti-slip jika lantai keramik halus.
-
Hindari alas busa terlalu empuk: bukannya meredam, malah memantul.
3) Benda asing terselip di antara drum & seal
Gejala: Bunyi “kletek-kletek” logam mengikuti putaran.
Solusi:
-
Gunakan senter; coba goyangkan drum pelan untuk memunculkan objek.
-
Ambil dengan tang panjang atau magnet (kalau benda feromagnetik).
-
Kalau sulit, buka panel depan/belakang sesuai manual—atau lanjut ke teknisi.
4) Shock absorber / suspension spring melemah (front loader)
Gejala: Goyang saat spin, bunyi “geruduk”, tabung terasa “memantul” berlebihan saat ditekan.
Solusi:
-
Cek shock (biasanya 2–4 buah). Jika terlihat bocor/longgar, ganti sepasang (kiri-kanan) biar seimbang.
-
Periksa spring penahan tabung—kalau melar/retak, ganti.
5) Bearing/Laher drum aus & seal oli bocor
Gejala: “Dengung” keras/“ngorok” saat spin, kadang diikuti air rembes di belakang. Putar drum manual (tanpa listrik): jika terasa kasar/bergesek, hampir pasti bearing.
Solusi:
-
Ini pekerjaan berat: bongkar drum, ganti bearing dan seal oli. Jika tidak berpengalaman, lebih aman panggil teknisi.
-
Catatan: Mengabaikan gejala bearing bisa bikin spider dan drum ikut rusak (biaya naik).
6) Spider/baut pengikat drum retak (front loader)
Gejala: Bunyi “ketok tidak beraturan” saat kecepatan tinggi, kadang ada gesekan metal.
Solusi:
-
Butuh pembongkaran drum. Ganti spider (bracket pengikat).
-
Cek sekalian corrosion karena deterjen keras & air panas.
7) Kopling/clutch & brake (top loader)
Gejala: Bunyi “tek-tek” saat mulai spin, gesekan saat berhenti.
Solusi:
-
Cek clutch assembly (kopling) untuk keausan.
-
Brake yang terlalu rapat bisa gesek saat tabung belum berhenti; setel sesuai manual atau ganti komponen aus.
8) Sabuk (belt) & pulley longgar/retak
Gejala: “Ciit-ciit” (slip), bau karet saat spin berat.
Solusi:
-
Periksa ketegangan belt (kalau model belt-drive). Retakkan/aus → ganti.
-
Cek pulley drum dan motor. Pastikan mur/baut kencang, tidak oblak.
9) Motor (brush aus / BLDC noise)
Gejala:
-
Motor brushed: suara kasar/dengung berubah-ubah, brush pendek/aus.
-
Motor BLDC (direct drive): jarang bermasalah, tapi bisa bising jika bearing motor rusak.
Solusi: -
Ganti brush (kalau tipe brushed).
-
Untuk direct drive, cek stator/rotor & bearing; jika rusak, biasanya butuh teknisi.
10) Pompa pembuangan (drain pump) bising
Gejala: Bising terutama saat menguras—namun bisa terdengar berlanjut di awal spin.
Solusi:
-
Bersihkan filter & impeller dari benang/kerikil.
-
Kalau dengung tetap keras atau impeller oblak, ganti pompa.
Perbedaan Penanganan Front-Loading vs Top-Loading
Front-Loading:
-
Lebih mengandalkan shock absorber & spring.
-
Sering bermasalah di bearing dan spider karena posisi horizontal & kecepatan tinggi.
-
Akses filter pompa biasanya mudah dari depan.
Top-Loading:
-
Punya mekanisme agitator/pulsator, clutch, dan brake.
-
Unbalanced load lebih sering terjadi kalau cuci item besar tunggal (selimut).
-
Akses belt/pulley biasanya dari bawah/belakang.
Intinya, gejala mirip belum tentu komponen sama. Kenali tipe mesinmu untuk tindakan yang tepat.
Alur Diagnostik Sistematis (Step-by-Step)
Urutan cek dari paling gampang ke paling teknis—biar hemat waktu & biaya.
-
Matikan listrik, amankan area.
-
Cek beban: kurangi/susun ulang → test spin.
-
Ratakan mesin: setel kaki, tambah pad → test spin.
-
Cek benda asing: saku, drum-seal, filter pompa → test spin.
-
Dengarkan bunyi spesifik:
-
Ciit → curigai belt/pulley.
-
Dug/geruduk → kaki/suspensi.
-
Dengung/ngorok → bearing/motor.
-
Kletek logam → benda asing.
-
-
Periksa visual:
-
Belt retak/serpih? Pulley longgar? Shock bocor?
-
Ada rembesan air di belakang (tanda seal/bearing)?
-
-
Tes putaran manual:
-
Putar drum: halus atau kasar? Ada free-play berlebih?
-
-
Khusus top loader:
-
Dengar suara saat mulai/akhir spin: clutch/brake?
-
-
Khusus front loader:
-
Tekan tabung ke bawah: pantulan berlebihan menandakan shock lemah.
-
-
Ambil keputusan:
-
Komponen ringan (belt/pad/filter) → bisa DIY.
-
Komponen berat (bearing, spider, motor) → rekomendasi teknisi.
-
Kapan Harus Panggil Teknisi? (Tanda-Tanda & Perkiraan Biaya)
Tanda-tanda wajib:
-
Bunyi ngorok/dengung keras meski beban seimbang & mesin rata.
-
Rembesan air dari belakang/bawah.
-
Drum gojang bebas atau terasa kasar saat diputar tangan.
-
Ada bau gosong karet/elektrik.
-
Setelah ganti pad/balance load, goyang tetap ekstrim.
Komponen yang biasa ditangani teknisi:
-
Bearing + seal oli (butuh alat press & bongkar drum).
-
Spider cracked.
-
Motor (stator/rotor/brush housing).
-
Shock/spring kalau lokasi sulit diakses.
-
Kelistrikan (inverter board, wiring).
Catatan biaya akan bervariasi tergantung merek/model & kota. Sebagai gambaran umum:
-
Pad anti-getar / kaki: low budget.
-
Belt: low.
-
Shock/spring: menengah.
-
Pompa drain: menengah.
-
Bearing + seal: menengah–tinggi (tergantung tingkat bongkar & ketersediaan part).
-
Spider/motor: tinggi.
(Angka persisnya sebaiknya dikonfirmasi ke layanan resmi/teknisi lokal karena bisa berubah tiap wilayah & model.)
Tips Pencegahan Supaya Mesin Tetap Senyap
-
Jangan overloading. Ikuti kapasitas kg pada label.
-
Campur item berat (handuk/selimut) dengan beberapa item lain agar balance.
-
Bersihkan filter pompa 1–2 bulan sekali (tergantung intensitas).
-
Jalankan program Drum Clean (atau cuci dengan air panas + baking soda) tiap 1–2 bulan.
-
Setel kerataan mesin saat pertama kali pasang atau jika mesin dipindah.
-
Pakai deterjen sesuai (terutama front loader: low-foam/HE).
-
Periksa saku baju sebelum cuci. Koin, peniti, kunci = musuh bebuyutan.
-
Ganti belt yang mulai retak; jangan tunggu putus.
-
Jika tinggal di lantai atas/lantai licin, pertimbangkan anti-vibration pad.
Kesimpulan
Mesin cuci yang berisik saat spin hampir selalu berkaitan dengan keseimbangan beban, kerataan mesin, atau komponen peredam & putar seperti shock, bearing, belt/pulley, dan drain pump.
Mulailah dari pemeriksaan paling sederhana: seimbangkan beban, ratakan kaki mesin, bersihkan filter, dan cek benda asing.
Kalau gejala mengarah ke bearing, shock, spider, atau motor, lebih aman panggil teknisi mencegah kerusakan merembet dan biaya membengkak.
Dengan perawatan rutin dan kebiasaan cuci yang tepat, mesin cuci kamu bisa kembali senyap dan awet bertahun-tahun. Selamat mencoba dan semoga spin kamu setelah ini halus mulus!


