Belajar Kelistrikan Mesin Cuci 2 Tabung – Pada body mesin cuci 2 tabung biasanya akan terdapat skema gambar rangkaian mesin cuci yang berada di body belakang mesin cuci mulai dari komponen sambungan kabelnya sampai warna kabel agar memudahkan teknisi saat melakukan perbaikan.
Namun kadang para teknisi menggunakan kabel seadanya ketika melakukan perbaikan, sehingga warna kabel tidak sesuai dengan gambar.
Hal ini tentunya membuat teknisi pemula agak repot dan kebingungan. Namun jika kita sudah mengetahui dasar – dasar penyambungannya maka kita akan bisa menelusuri jalur kabel dan memperbaikinya.
Topik yang akan dibahas:
Belajar Skema Kelistrikan Mesin Cuci 2 Tabung
Komponen utama dari mesin cuci adalah dinamo mesin, untuk mesin cuci yang belum pernah mengalami perbaikan khususnya pada intalasi kabel dan mesin dinamonya tentu akan lebih mudah dipelajari.
1. Menentukan jalur kabel dinamo mesin cuci 2 tabung
Yang sering terjadi adalah kita lupa jalur kabel pada dinamo mesin cuci ketika membongkar dan memotong kabel dinamo dari kelistrikan kulkas.
Atau juga ketika kita membeli dinamo mesin yang baru maupun bekas. Jika kita membeli dinamo baru biasanya kabel biru digunakan untuk kabel listrik langsung.
Namun untuk memastikan maka sebaiknya Anda melakukan pengetesan kembali.
-
Membaca gambar
Jadi sebelum belajar tentang rangkaian kelistrikan mesin cuci sebaiknya kita mengenal komponen – komponen didalamnya dan juga fungsi dari komponen tersebut.
Jika kita sudah mengenal komponen dari mesin cuci maka akan memudahkan kita dalam membaca gambar skema kelistrikan atau wiring diagram mesin cuci tersebut.
Untuk dinamo ori maka kita tinggal membaca gambarnya, dinamo mesi cuci memiliki 3 kabel, 1 kabel untuk listrik langsung dan sisanya untuk kapasitor yang salah satu kabel kapasitornya disambung ke kabel listrik ke dua.
Sedangkan untuk dinamo mesin cuci yang sudah diganti baru atau disepul lilitannya kadang tidak memperhatikan warna kabel orinya sehingga kita harus mencari mana kabel untuk kapasitor dan mana yang menuju listrik langsung.
-
Menentukan jalur kabel dinamo motor wash dan spin
Salah satu masalah yang sering ditanyakan oleh mereka yang ingin belajar memasang dinamo mesin cuci adalah bagaimana cara mengetahui jalur listrik langsung (common) dan untuk kapasitor (running).
Untuk mengetahuinya kita memerlukan alat seperti avometer untuk menentukan hambatan pada setiap kabelnya.
Atur Avometer pada posisi skala omh kemudian untuk lebih mudah kita misalkan kabel pada mesin wash adalah A, B dan C.
Lakukan pengecekan dengan bergilir dan lihat hasilnya misal
A – C = 92 ohm
B – C = 100 omh
A – B = 192 omh
Untuk menentukan common atau kabel langsung ke listrik ambillah hasil yang paling kecil, seperti pada penyambungan kabel A – C. Dan lihat penyabungan yang menghasilkan hambatan yang paling besar.
maka kabel yang tidak ada pada hambatan yang paling besar yang dalam hal ini adalah kabel C adalah common atau listrik langsung.
Sementara penyambungan yang paling besar hambatannya yaitu kabel A – B disambungkan pada kapasitor. Dan untuk menghidupkan mesin berarti masih ada satu kabel listrik yang belum tersambung.
Maka kabel listrik yang belum tersambung ini nanti akan disambungkan ke salah satu kabel kapasitor. Untuk menentukannya kita kembali lagi pada hasil pengetesan tadi, untuk hambatan yang paling rendah tadi adalah kabel A dan C.
Kedua kabel ini sudah dipastikan menjadi jalur arus litrik, karena kabel C tadi tidak memiliki hambatan paling besar maka menjadi kabel listrik langsung.
Sedangkan kabel A menjadi kabel listrik kedua yang disambungkan ke kapasitor dan juga arus listrik seperti contoh gambar diatas.
2. Tes menghidupkan dinamo mesin cuci tanpa timer
Gambar diatas adalah dasar rangkaian cara bekerja dinamo mesin cuci. Jadi tahap awal kita harus mengerti cara kerjanya.
Lakukan pemasangan seperti pada gambar setelah melakukan tes untuk mengetahui jalur kabel pada dinamo mesin cucinya dan pengetesan ini juga berlaku untuk dinamo spin juga.
Untuk dinamo spin putaran mesin akan bekerja hanya satu arah saja. Penyambungan kabel listrik pada kapasitor dari satu kaki kekaki lainya akan memiliki efek dari arah putaran mesin, jadi pastikan dinamo berputar pada arah yang benar.
Sebelum melakukan pengetesan, gunakan tang untuk menjepit dinamo mesin cuci ini agar tidak melopat atau bergerak tidak beraturan.
Kemudian colokan kabel listrik pada stop kontak jika berputar kencang maka pemasangan sudah berhasil.
3. Rangkaian Tambahan
Untuk kemudahan dan keamanan dalam penggunaan mesin cuci 2 tabung maka ditambahkan komponen – komponen penunjang agar mesin cuci bisa digunakan dengan baik.
Maka untuk sistem kelistrikannya ditambahkan lah beberapa komponen yang diantaranya seperti
-
Fuse
Fuse biasa disebut sebagai sekering yang berguna untuk memutuskan arus ketika terjadi arus pendek atau mesin dalam keadaan panas berlebih yang bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.
-
Timer wash
Timer wash dingunakan untuk membuat kinerja mesin cuci lebih maksimal dimana timer bisa mengatur durasi, jeda dan arah putar dari mesin dinamo wash.
-
Timer spin
Timer wash juga memiliki fungsi yang hambir sama dengan timer wash yaitu mengatur durasi kerja dari dinamo mesin spin, namun untuk timer spin diatur untuk bekerja satu arah putaran saja.\
-
Saklar pengering
Saklar pengering ini bekerja ketika pintu pengering ditutup dan saat pintu dibuka akan otomatis memutus arus listrik sehingga mesin mati.
Untuk lebih jelas Anda bisa lihat gambar rangkaian yang saya buat diatas.
Mungkin itu saja yang bisa kami berikan untuk sedikit belajar mengenai rangkaian jalur kelistrikan mesin cuci 2 tabung.
Jika adan informasi yang kurang jelas maka akan kami buat pada artikel berikutnya, semoga membantu dan terimakasih.