5 Kesalahan Umum saat Belajar Blockchain & Cara Menghindarinya – Pernah nggak sih kamu denger istilah blockchain terus langsung ngebayangin kode rumit, crypto jutaan dolar, atau hal-hal yang cuma bisa dipahami oleh programmer jenius?
Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak pemula yang ngerasa blockchain itu ribet banget di awal. Padahal kalau tahu jalurnya, belajar blockchain bisa jadi seru banget dan bahkan bikin kamu melek masa depan.
Di artikel ini, kita bakal bahas 5 kesalahan paling umum yang sering banget dilakukan waktu belajar blockchain, plus cara ngindarinnya biar perjalanan belajarmu nggak tersesat di jalan. Siap? Gas!
Topik yang akan dibahas:
Kesalahan #1: Fokus Cuma di Crypto, Lupa Teknologinya
Blockchain ≠ Bitcoin Doang
Banyak yang mulai belajar blockchain karena pengin cuan dari Bitcoin atau altcoin lainnya. Gak salah sih. Tapi masalahnya, mereka cuma fokus ke harga coin naik turun tanpa ngerti why dan how di balik teknologinya.
Padahal blockchain itu bukan cuma tentang crypto, tapi teknologi besar yang bisa dipakai buat banyak hal: logistik, voting, identitas digital, dan lainnya.
Pahami Dulu Konsep Dasar Blockchain
Mulailah dari yang mendasar apa itu blok, bagaimana transaksi dicatat, apa itu konsensus, jenis-jenis blockchain (publik vs privat), dan kenapa desentralisasi itu penting.
Kalau kamu ngerti pondasinya, belajar hal lain jadi lebih nyambung.
Kesalahan #2: Niat Belajar Tapi Gak Punya Tujuan Jelas
Banyak orang semangat di awal, ngulik sana sini, tapi terus bingung sendiri. Kenapa? Karena mereka gak tahu arah. Belajar blockchain itu luas banget.
Ada yang fokus ke pengembangan aplikasi (smart contract, dApp), ada juga yang lebih tertarik di investasi, bahkan ada yang fokus ke riset dan keamanan.
Tentuin Dulu Goal Kamu (Developer? Investor? Peneliti?)
Sebelum ngulik lebih dalam, tanya dulu ke diri sendiri: Tujuan gue belajar blockchain itu apa sih? Kalau kamu mau jadi developer, berarti kamu butuh ngerti Solidity, Ethereum, dan smart contract.
Kalau pengin jadi investor, kamu perlu ngerti tokenomics, teknologi di balik koin, dan tren market. Setiap tujuan punya jalur belajarnya masing-masing.
Kesalahan #3: Loncat ke Proyek Kompleks Tanpa Paham Dasar
Ada yang baru kenal blockchain seminggu, tapi langsung pengin bikin NFT marketplace. Eits, pelan dulu. Tanpa dasar yang kuat, proyekmu bisa amburadul, apalagi kalau main-main di mainnet alias blockchain sesungguhnya. Salah-salah malah bisa rugi duit dan waktu.
Mulai dari Blockchain 101, Pelan Tapi Nempel
Belajar itu kayak bangun rumah. Gak bisa langsung pasang atap kalau fondasinya belum jadi. Mulai dari whitepaper Bitcoin atau Ethereum, pelajari cara kerja blockchain dari video, artikel, atau kursus gratis.
Praktik coding? Mulai dari Hello World di Solidity atau buat simulasi transaksi kecil di testnet.
Kesalahan #4: Belajar Sendiri Tanpa Komunitas
Belajar sendirian itu berat. Ketika kamu mentok, bingung, atau demot, gak ada yang bisa bantu atau semangatin. Di sinilah komunitas berperan penting. Kamu bisa tanya, diskusi, atau sekadar sharing pengalaman.
Tips Join Komunitas Blockchain yang Aktif & Supportif
Cari grup Telegram, Discord, atau forum Reddit yang aktif ngomongin topik blockchain. Di Indonesia, komunitas kayak Blockchain Indonesia, Web3ID, atau grup developer crypto udah banyak banget.
Jangan malu buat tanya, karena semua orang juga pernah jadi pemula.
Kesalahan #5: Gak Ngikutin Perkembangan Teknologi
Dunia Blockchain Cepet Banget Berubah
Satu bulan aja bisa muncul tren baru kayak Layer 2, zk-rollup, modular chain, dan lainnya. Kalau kamu belajar dari sumber tahun lalu, bisa jadi infonya udah basi atau nggak relevan lagi. Teknologi ini terus berevolusi.
Follow Proyek, Forum, dan Influencer yang Kredibel
Ikuti akun-akun seperti Vitalik Buterin (co-founder Ethereum), proyek-proyek besar kayak Solana, Avalanche, Polygon, dan ikuti newsletter seperti The Defiant, Bankless, atau CoinDesk. Di Indonesia? Follow akun Twitter crypto lokal yang aktif kasih insight.
Bonus: Tools & Platform Rekomendasi Buat Pemula
Website, YouTube Channel, Kursus Online yang Worth It
-
Website: Coursera (Blockchain Basics by University at Buffalo), Blockchain.com, Ethereum.org
-
YouTube: Whiteboard Crypto, Simply Explained, Dapp University
-
Kursus Lokal: SekolahCrypto, TokoCrypto Academy
Cek sumbernya, lihat apakah situsnya resmi, apakah penulisnya kredibel. Jangan asal percaya info dari TikTok atau grup WhatsApp tanpa cek silang dulu.
Gunakan platform kayak CoinMarketCap atau CoinGecko buat validasi data token.
Checklist Anti-Gagal Belajar Blockchain
Apa Aja yang Harus Kamu Kuasai Dulu
-
Pahami konsep dasar (block, hash, konsensus, miner, node)
-
Pahami jaringan Ethereum dan smart contract
-
Kenal dengan wallet (MetaMask, Trust Wallet)
-
Pahami konsep gas fee & transaksi
-
Gunakan testnet sebelum ke mainnet
Roadmap Belajar yang Bisa Kamu Ikuti
-
Belajar teori dasar blockchain
-
Buat wallet & coba transaksi testnet
-
Pahami smart contract & Solidity dasar
-
Join komunitas & ikuti proyek open-source
-
Ikut hackathon atau kompetisi blockchain
Kesimpulan
Belajar Blockchain Itu Maraton, Bukan Sprin. Kalau kamu baru mulai belajar blockchain, inget satu hal: gak ada yang langsung jago.
Kesalahan itu bagian dari proses, asal kamu bisa belajar dari kesalahan itu dan terus upgrade diri. Jangan cuma ikut tren, tapi pahami kenapa tren itu muncul. Fokus ke fondasi, gabung komunitas, dan tetap update.
Dengan cara itu, kamu gak cuma jadi penonton dunia Web3 kamu bisa jadi pemain utamanya!