Pengertian AC Chiller, Fungsi dan Jenisnya – Secara fungsi AC Chiller bisa dibilang sebagai mesin pendingin yang berfungsi memindahkan kalor/panas. Tujuannya yaitu untuk membuat udara di dalam ruangan bisa lebih dingin dan sejuk.
AC Chiller mungkin jarang diketahui oleh orang awam dikarenakan pengaplikasiannya untuk skala besar, seperti pada ruangan pabrik, kantor, pabrik, mall, dan tempat industri besar lainnya.
Pada saat kita berkunjung ke Mall mungkin kita pernah melihat mesin dengan ukuran besar yang berada di luar gedung/ruangan entah itu di area parkir atau bahkan diatap gedung, dan disitulah perangkat AC ini ditempatkan.
Untuk AC split pemasangan perangkat unit AC indoor dan outdoor jaraknya tidak terlalu jauh dan bisa dibilang berdekatan dan disetel sepasang, dimana satu unit outdoor untuk satu unit indoor.
Topik yang akan dibahas:
Pengertian AC chiller dan Jenisnya
Berbeda dengan AC spit wall, mesin Chiller adalah komponen AC yang menggunakan sistem sentral skala besar dimana perangkat outdoor ditempatkan pada satu lokasi kemudian disetel menjadi satu.
Jadi untuk semua unit AC indoor yang ada di dalam gedung dihubungkan pada satu unit outdoor dan dikendalikan dengan satu tempat perintah / sentral / terpusat.
Karena dikendalikan oleh satu perintah pusat maka Suhu AC disetiap ruangan akan sama dan tidak bisa secara manual diatur satu-satu.
Pengertian Chiller
Chiller sendiri merupakan suatu mesin refrigerasi primer yg memiliki fungsi mendinginkan air pada bagian evaporator. Air yang bersuhu dingin ini kemudian didistribusikan ke dalam mesin penukar kalor FCU (Fan Coil Unit).
Sistem pendinginan ini sendiri memiliki beberapa jenis chiller, dan dibagi dari sistem kompressor dan kondensornya. Untuk lebih jelas kami maka kita akan bahas satu persatu tentang jenis – jenis chiler beserta fungsinya.
Jenis-Jenis Chiller dan Fungsinya
Chiller bisa kita bagi menjadi dua macam dilihat dari siklus tempa kerja refrigerant tersebut. Dua tipe chiller tersebut adalah pendinginan absorpsi (absorption chiller) dan pendingin kompresi refrigerant (vapor compression chiller).
Kedua jenis ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam melakukan proses pendinginan. Untuk penjelasanya dari kedua jenis chiller tersebut akan kita bahas dibawah ini.
-
Absorption Chiller
Tipe chiller yang satu ini memakai sistem absorpsi uap dan komponen chiller ini diantaranya adalah generator, evaporator, absorber, kondensor, evaporator, dan absorber.
Jenis Chiller ini cukup fleksibel dan biasa dipakai untuk ruangan industri maupun pabrik. pada saat musim panas Absorpsi chiller ini bisa digunakan sebagai mesin pendingin sedangkan saat tiba musim dingin bisa digunakan sebagai mesin penghangat.
Untuk penggunaannya absorpsi chiller lebih mudah dan efisien jika dibandingkan chiller dengan sistem kompresi. Efek baiknya, menggunakan absorsi chiller membuat industri mampu menghemat bahan bakar.
Keuntungan lainnya dalam menggunakan absorsi chiller adalah limbah yang ditimbulkan cukup rendah sehingga ramah lingkungan.
-
Vapor kompressi Chiller
Kemudian ada vapor compression chiller atau chiller uap dan penggunaannya untuk skala besar. Seperti contohnya digunakan untuk ruangan pabrik, gerbong kereta, dan industri skala besar yang lain.
Kelebihan mengunakan vapor kompresi chiller dari harganya yang lebih ekonomis, memiliki teknologi modern dan bisa dioperasikan menggunakan energi mekanik.
Jenis chiller berdasarkan Media
Jika dilihat dari media yang digunakan maka chiller bisa dibagi menjadi dua tipe, tipe pertama adalah air cooled chiller, tipe ini menggunakan media udara, kemudian yang kedua ada water cooled chiller yang menggunakan media air.
-
Air Cooled Chiller
Kelebihan pada air cooled chiler adalah rangkaian instalasi dari air cooler chiler cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak perangkat tambahan sehingga biaya instalasinya lebih terjangkau.
Untuk perawatannya, Air Cooled Chiller juga lebih gamapng dan terjangkau karena tidak memerlukan water treatmen lanjutan seperti pada water cooler chiller.
Namun tipe ini juga memiliki kekurangan dimana saat sistem ini bekerja menimbulkan suara bising yang mengganggu. Maka biasanya pemasangan rangkaiannya ditempatkan pada atap gedung untuk menguraangi noise yang muncul.
akan tetapi pemasangan pada atap gedung ini sebenarnya juga memberi efek buruk untuk ketahanan mesin karena terpapar cuca secara langsung.
-
Water Cooled Chiller
Untuk air cooled chiller, pemasangan menggunakan media air dalam prosesnya sehingga instalasinya membutuhkan tambahan perangkat yang diantaranya ada pompa water treatment, kondensor, dan cooling tower.
Water Cooled Chiller mampu menghasilkan pendinginan yang mencapai 200- 400 TR bahkan bisa lebih dari 400 TR sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih besar dibanding air cooled chiller.
Kekurangan dari water cooled chiller adalah membutuhkan pasokan air yang cukup banyak sehingga harus dipastikan wilayah tersebut memiliki banyak pasokan air.
Kemudian dari sisi perawatan juga akan lebih detail jika karena ada beberapa komponen tambahan seperti pengecekan water treatmen dan lainnya.
Penempatannya sendiri untuk AC water cooler chiller biasanya berada para ruangan sehingga lebih aman dan tahan lama. Ruangan ini juga sekaligus meredam suara dan getaran dari mesin AC tersebut.
Mungkin itu saja sedikit informasi mengenai Jenis AC chiller dan pengunaannya, semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda tentang jenis – jenis AC yang ada di Indonesia.