Random Access Memory  atau disingkat RAM merupakan salah satu perangkat keras yang menyusun  gadget seperti komputer, laptop atau smartphone. Fungsi RAM adalah sebagai memori jangka pendek dari sebuah komputer di mana data disimpan sementara di sana sesuai kebutuhan prosesor. Perangkat ini berbeda dengan hard drive yang merupakan memori jangka panjang, di mana data yang masuk akan selalu ada di sana selama kita tidak menghapusnya.  

Ketika kamu menjalankan program di komputer, semua data yang dibutuhkan oleh prosesor untuk menjalankan program tersebut akan disimpan di RAM sehingga prosesor bisa lebih cepat mengambil data nantinya. Setelah kamu selesai menggunakan program tersebut, prosesor tidak memerlukan datanya lagi maka data akan diganti oleh tugas selanjutnya.

Oleh sebab itu, kapasitas RAM sangat berpengaruh pada tingkat kecepatan suatu perangkat dalam memroses data. RAM akan memperlambat kinerja komputer jika ukuran memori di dalamnya tidak bisa mengakomodir kebutuhan prosesor.  Sebaliknya, jika RAM mencukupi atau lebih besar dari kebutuhan prosesor, maka proses penyimpanan data, membuka data dan menjalankan program akan semakin cepat.

Tak hanya dari segi ukuran memorinya, RAM juga memiliki berabagai jenis yang dipandang dari berbegai akses. Nah salah satu pengelompokan jenis RAM adalah RAM DIMM dan RAM SO-DIMM. Pada tulisan kali in kami akan menjelaskan perbedaan diantara kedua jenis memori sementara ini.

Untuk bisa memahami perbedaan dari keduanya, kita harus tahu dulu pengertian dari masing-masing jenis RAM ini. Mari kita mulai dulu dari penjelasan apa itu RAM DIMM.

Pengertian RAM DIMM dan SO-DIMM

Memahami masing-masing apa itu RAM DIMM dan SO-DIMM bisa membuatmu lebih mudah memahami apa saja perbedaan antara kedua jenis memori sementara ini. Mari kita bahas satu per satu pengertiannya:

Apa Itu RAM DIMM

RAM DIMM adalah jenis RAM yang biasa digunakan untuk PC desktop, jenis ini juga digunakan untuk perangkat server. Kata DIMM sendiri merupakan akronim dari Dual In-line Memory Module. RAM jenis ini mempunyai ciri fisik lebih panjang dibandingkan dengan RAM SO-DIMM, walaupun secara lebar dimensi keduanya sama.

Ukuran modul yang lebih panjang tersebut karena memang RAM DIMM memuat pin lebih banyak dibandingkan jenis SODIMM. Dengan arsitektur 64-bit, RAM jenis ini bisa mempunyai 168, 184, 240 hingga 288 pin. Sementara itu untuk spesifikasinya tidak berebeda dari RAM pada umumnya, yaitu dikategorikan jadi DDR2, DDR3 atau DDR4.

Apa Itu RAM SO-DIMM

RAM SO-DIMM bisa dibilang merupakan versi lebih kecil dari DIMM. Singkatan dari SO-DIMM sendiri adalah Small Outline Dual In-line Memory Module di mana penamaan ini mewakili asumsi tersebut. SO-DIMM adalah jenis RAM pada perangkat yang lebih kecil, seperti laptop atau notebook.

Alasan penggunaan RAM SO-DIMM di perangkat yang lebih kecil karena dimensinya yang jauh lebih pendek dibandingkan DIMM. Jumlah Pin yang dimilikinya pun selalu lebih sedikit dari jenis DIMM yang setara. Misal untuk DIMM DDR4 memiliki 288 pin dengan panjang 133,35 mm, semantara itu untuk DDR 4 dari jenis SO-DIMM memiliki panjang 67,6 mm  dengan jumlah pin 260 buah.   

Perbedaan RAM DIMM dan SO-DIMM

Setelah mengetahui definisi kedua jenis RAM ini, harusnya kamu sudah tahu apa perbedaan RAM DIMM dan SO-DIMM. Namun untuk lebih jelas lagi, silakan  berikut kami rangkum beberapa perbedaan DIMM dan SO-DIMM dari berbagai aspek.

Ukuran

Perbedaan pertama bisa dilihat dari ukuran fisik kedua jenis RAM ini. Seperti dijelaskan tadi, Secara lebar keduanya memiliki dimensi yang sama namun untuk ukuran panjang, RAM DIMM dua kali lebih panjang dari SO-DIMM. Misalnya panjang modul RAM DIMM DDR4 adalah 133,35 mm, modul RAM SO-DIMM DDR4 hanya 67,6 mm.

Jumlah PIN

Perbedaan lainnya dari RAM DIMM dan SODIMM juga bisa dilihat dari jumlah PIN-nya. RAM DIMM biasanya mempunyai jumlah PIN lebih banyak dari RAM SODIMM. Banyaknya jumlah PIN yang dimiliki oleh DIMM ini juga menjadi alasan kenapa secara fisik jenis ini lebih panjang.  

Pemakaian

DIMM adalah jenis RAM yang digunakan untuk PC atau komputer server. Sementara SO-DIMM memang dirancang dengan ukuran lebih kecil karena kebutuhannya untuk digunakan pada perangkat yang lebih kecil, yaitu laptop atau notebook.   

Variasi

Dalam hal variasi, RAM SO-DIMM punya lebih banyak macam daripada RAM DIMM. Jenis RAM DIMM hanya ada yang arsitektur dengan jumlah pin 288, 240, 184 atau 168. Sedangkan untuk RAM SODIMM ada arsitektur 32 bit dengan variasi jumlah pin 100 dan 72 buah, lalu ada yang arsitektur 64 bit dengan variasi jumlah pin 144, 200, 204 hingga 260 buah.

Performa

Secara teori, harusnya tidak ada perbedaan dari sisi performa antara keduanya. Namun karena ukuran module SO-DIMM yang lebih kecil menjadikan sebuah kesulitan tersendiri untuk para produsen dalam menyesuaikan kecepatan dan latensinya dengan tipe DIMM.

Fitur

Perbedaan lainnya antara RAM jenis DIMM dan SO-DIMM juga bisa dilihat dari segi fiturnya. RAM DIMM biasanya membawa fitur yang tidak ada di SODIMM, seperti ECC dan REGISTERED.

Demikianlah penjelasan kami tentang perbedaan RAM DIMM dan SO-DIMM. Intinya kedua jenis perangkat ini memiliki banyak perbedaan yang bisa dilihat dari berbagai aspek. Terutama pada dimensinya di mana DIMM lebih panjang dibandingkan dengan SO-DIMM. Semoga membantu!

Share.

Seorang Blogger, Penulis Artikel dan Digital Marketer yang ingin bermanfaat untuk orang lain dengan cara berbagi wawasan lewat tulisan.

Leave A Reply

Exit mobile version