Listrik statis merupakan salah satu jenis listrik dalam ilmu fisika yang dapat terjadi karena adanya gesekan dari dua benda, sehingga dapat dikatakan jika listrik statis tidak mempunyai sebuah muatan listrik dan tidak akan bisa mengalir dari satu benda ke benda yang lainnya.

Listrik statis dapat menciptakan sebuah percikan yang dapat memicu suatu gas, sehingga kehadirannya cukup membahayakan karena dapat mengakibatkan kebakaran.

Tidak hanya itu saja, listrik statis juga bisa mengalir ke seluruh tubuh dan menciptakan beberapa sengatan yang sangat beresiko untuk menghentikan jantung, sehingga dapat berakibat pada kematian.

Dalam ilmu fisika, fenomena listrik statis tidak hanya sekadar ada pada balon yang digesekkan pada benda tertentu , seperti penggaris atau sisir saja tetapi juga bisa ditimbulkan ketika tangan didekatkan ke layar TV.

Pengertian Listrik Statis

Secara umum, listrik statis merupakan sebuah kumpulan dari beberapa muatan listrik dalam jumlah yang tetap atau seimbang dalam muatan listrik di suatu benda.

Seperti halnya ketika akan menggosokkan penggaris plastik ke rambut, maka penggaris akan bermuatan negatif sementara rambut akan bermuatan menjadi positif.

Pelepasan muatan saat menggosokkan kedua bahan ini akan membuat timbulny daya keduanya yang dialiri listrik bermuatan negatif.

Muatan listrik sebagai kuantitas fisika yang berkaitan dengan efek listrik dan lainny yang terkait dalam materi.

Muatan bisa saja dinetralkan dengan cara penggesekan yang menunjukkan bahwa muatan tidak dapat menghilangkan efek satu sama lain.

Muatan Listrik Statis

Besar muatan listrik akan sangat bergantung pada kekurangan atau kelebihan dari jumlah elektronnya dimana semakin banyak kelebihan dan kekurangan elektron benda, maka akan semakin besar muatan listriknya.

Elektron yang biasanya berpindah dari satu atom ke atom lain dinamakan dengan elektron bebas, sedangkan benda yang memindahkan elektron bebas disebut dengan konduktor.

Sebuah muatan listrik statis dibuat setiap dua permukaan terhubung dan terpisah, setidaknya salah satu permukaannya.

Efek listrik statis umum diketahui bagi kebanyakan orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan di netralkan ketika dekat dengan konduktor karena listrik statis berhubungan dengan aliran listrik yang tidak mengalir ke benda lainnya.

Penyebab Listrik Statis

Listrik statis dapat terjadi karena adanya sebuah perpindahan muatan pada dua benda yang secara sengaja maupun tidak sengaja telah teraliri aliran statis.

Setidaknya terdapat tiga cara yang dapat dilakukan untuk memberi muatan pada aliran statis, diantaranya yaitu penggosokan, konduksi, dan induksi.

1. Penggosokan

Terdapat beberapa benda yang bermuatan listrik statis, seperti kain sutra dengan kaca yang bisa di aliri listrik statis dengan cara penggosokan.

Kaca memiliki daya listrik positif dan kain sutera bermuatan listrik negatif, sehingga pada proses munculnya elektron dengan penggosokan dari kaca yang berpindah muatan ke kain sutera.

2. Konduksi

Secara makna, konduksi merupakan pendekatan antara benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak bermuatan listrik.

Sehingga hal ini akan membuat benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik bisa mendapatkan muatan listrik karena telah tertransfer energinya.

3. Induksi

Induksi yaitu sebuah proses untuk memisahkan muatan listrik di dalam suatu penghantar dengan cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda lain dalam kondisi yang netral.

Peristiwa konduksi ini dapat kita ditemui ketika sedang menyelidiki muatan listrik suatu benda dengan menggunakan elektroskop.

Teori induksi memiliki konsep muatan positif ditarik ke elektroskop, sedangkan muatan negatif menuju daun-daun elektroskop. Sehingga akan saling menjauh karena memiliki muatan sejenis.

Meskipun perlu untuk diketahui bahwa aliran statis tidak bisa dialirkan karena berbeda dengan listrik dinamis yang dapat dialirkan dalam sebuah rangkaian listrik.

Contoh Listrik Statis

Terdapat beberapa contoh dari listrik statis yang dapat ditemui dalam aktivitas sehari-hari, selain dengan menggosokkan penggaris plastik ke kepala baik yang disadari maupun tanpa sadar dilakukan.

1. Salah satu contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari yang sering dijumpai ialah petir, karena petir bisa terjadi dengan adanya perpindahan elektron.

Ketika langit dalam keadaan kelebihan muatan elektron, maka petir pun akan muncul mengarah ke daerah yang mempunyai elektronnya yang lebih sedikit.

Kelebihan elektron tersebut akan segera tersalurkan dengan mencari objek yang paling dekat dengan awan.

Itulah yang sering menyebabkan petir menyambar benda-benda tinggi seperti gedung, sehingga dapat dikatakan jika petir merupakan salah satu contoh bahaya dari adanya listrik statis.

2. Ketika menyisir rambut, tanpa disadari rambut akan berdiri dengan sendirinya seiring gerakan sisir, hal ini terjadi karena munculnya beberapa interaksi muatan antara sisir dengan rambut.

3. Kain sutra yang digosokan pada sebuah batang kaca membuat kedua benda akan bereaksi saling tarik-menarik yang terjadi karena adanya loncatan elektron dari batang kaca ke kain sutra.

4. Penggaris plastik yang digosok-gosokkan pada kain wol, membuat kedua benda ini akan memiliki muatan netral, namun saat keduanya digosokkan akan muncul suatu loncatan elektron dari kain ke penggaris.

5. Jika mendekatkan tangan ke layar TV yang baru dimatikan, maka perhatikan bulu-bulu atau rambut yang ada pada tangan akan berdiri karena adanya aliran statis yangada di sekitarnya.

6. Sisir plastik yang digosokkan pada rambut kering dapat menarik beberapa sobekan kertas kecil.

7. Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut yang sudah kering juga dapat menarik sebuah balon karet.

8. Batang kaca yang telah digosokan pada kain sutra atau wol dapat menarik beberapa sobekan kertas kecil.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai listrsik statis, mulai dari pengertian, penyebab dan contohnya. Semoga bermanfaat!

Share.

Seorang Blogger, Penulis Artikel dan Digital Marketer yang ingin bermanfaat untuk orang lain dengan cara berbagi wawasan lewat tulisan.

Exit mobile version