Pengertian Inverter, Fungsi Inverter, dan Jenis InverterInverter merupakan sebuah konverter dari arus DC ke AC yang memilki fungsi dan jenis-jenisnya berdasarkan apa yang ada di pasaran.

Seringkali kamu mendengar adanya istilah AC (Air Conditioner) Inverter, baik di internet bahkan di iklan televisi pun muncul tiba-tiba tanpa kita sadari. Apalagi banyak orang yang lebih memiliki AC jenis ini daripada yang biasa saja.

Hal ini timbul sebuah pertanyaan, apa sih inverter itu? Bagaimana bentuk atau wujud dari inverter itu sendiri sehingga berada di dalam AC?

Sebenarnya di kalangan teknisi elektro, inverter sudah diketahui terlebih dahulu. Apalagi sudah terdengar dan sering berhadapan dengannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan orang yang sudah memahaminya menyebutkan bahwa rangkaian ini lebih rumit daripada rangkaian-rangkaian biasa lainnya.

Pada pembahasan kali ini, kamu akan memaham konsep dasar dari inverter beserta fungsi dan jenis-jenis yang dimilikinya.

Pengertian Inverter

Layaknya sebuah mobil tesla yang mengaplikasikan konsep dari proses kerja inverter secara umum. Inverter atau bisa disebut sebagai power inverter merupakan suatu rangkaian atau perangkat elektronika yang berfungsi untuk dapat mengubah arus listrik searah atau DC (Direct Current) menjadi arus listrik bolak balik atau AC (Alternating Current) yang disesuaikan pada frekuensi dan tegangan yang diperlukan pada sebuah rancangan rangkaian yang dibuat.

Adapun contoh dari penggunaan inverter adalah pada solar cell atau sel surya yang mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Selain itu, baterai dan aki juga merupakan contoh dari power inverter itu sendiri.

Mereka bertiga merupakan satu kesatuan yang digunakan untuk mendapatkan sumber listrik AC dengan tegangan 220 V atau 110 V untuk Televisi, Kulkas, Kipas Angin, Komputer, dan sebagainya.

Selain itu inverter sangat berguna bagi kamu yang berada di lingkungan rumah yang terbatas atau minim pasokan arus listrik AC.

Perlu diketahui bersama konsep atau pengertian dari inverter berkaitan dengan skema yang dilakukan oleh inverter untuk dapat menghasilkan atau mengubah menjadi ke bentuk AC.

Rangkaian Sekema Inverter

Ada tiga skema atau rangkaian yang dilakukan inverter, di antaranya:

1. Pure Sine Wave Inverter

Skema inverter gelombang sinus atau nama lainnya Pure Sine Wave Inverter merupakan inverter dengan desain yang paling rumit sehingga membuat pemasangannya lebih mahal.

2. Modified Sine Wave Inverter

Skema inverter modified sinus atau istilahya Modified Sine Wave Inverter dengan konsep dimulai dengan nolvoltasi atau arus menghilang hingga beberapa saat berubah menjadi arus positif atau negatif.

3. Square Wave Inverter

Skema inverter gelombang kotak atau Square Wave Inverter yang didesain pertama kali atau pelopor dalam sejarah perkembangan inverter yang menghasilkan arus konten yang stabil. Meskipun beberapa komponen elektronik tidak dapat diaplikasikan seperti motor dan transformer.

Dibandingkan antara ketiga skema tersebut, bahwa gelombang sinus dan modified sinus merupakan skema inverter yang menghasilkan biaya yang murah dan sering digunakan.

Beda dengan gelombang kotak yang memiliki output yang kurang baik dan bahkan jika diaplikasikan di kipas angin, maka akan menghasilkan suara yang terdengar lebih kasar.

Setelah mengetahui skema kerja maka perlu diketahui pula cara kerja dari rangkain inverter ini.

Secara sederhananya, rangkaian inverter terdiri dari rangkaian osilator, rangkaian skalar atau disebut dengan istilah switch dan terakhir terdapat transformator CT (Center Trap).

Sumber daya yang berupa arus listrik DV memiliki tegangan rendah, yakni sebesar 12 volt. Aliran arus listrik tersebut akan melewati switch yang terdiri dari 2 titik yakni titik 1 dan titik 2, yang menghubungkan 2 jalur menuju transformator CT yakni jalur 1 dan jalur 2.

Lalu pengaturan switch dibantu dengan Osilator yang biasanya bernilai 50 Hz. Jadi ketika untuk mengalihkan dari titik A ke titik B atau sebaliknya dilakukan dengan kecepatan 50 kali perdetik.

Artinya alur pergantian di jalur 1 dan jalur 2 dilakukan secara bergantian sebanyak 50 kali per detik.

Switch tersebut memiliki komponen Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET) atau transistor itu tersendiri.

Lalu transformator menghasilkan output berupa tegangan yang lebih tinggi dari transformator yakni bisa mencapai 240 volt yang masing-masing tergantung lilitan yang ada pada transformator.

Fungsi dan Manfaat dari Inverter

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi utama dari inverter adalah sebagai konverter yang berfungsi untuk mengubah arus DC menjadi AC.

Lalu tidak hanya mengubah arus listrik tapi dapat bergna untuk menstabilkan tegangan yang dihasilkan dari transformator yang ada di dalam inverter tersebut.

Selain mengubah dan menstabilkan, juga dapat mengatur ampere, frekuensi, kecepatan, torsi dan lain sebagainya.

Sehingga secara keseluruhan tegangan yang dihasilkan dapat diatur sesuai dnegan kebutuhan yang kamu inginkan dan stabil.

Adapun manfaat dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan pada ragkaian inverter adalah dapat terhubung dengan aki motor yang membutuhkan tegangan sebesar 220 volt 50 Hz dengan jenis skema inverter yakni modified sine wave.

Selanjutnya kegunaan yang terasa adalah dalam menoperasikan perangkat elektronik seperti tablet, televisi, audio CD dan perangkat lainnya yang masih dalam kapasitas daya.

Terakhir manfaat yang dapat menjadi solusi alternatif pengurangan bahan bakar fosil adalah mobil listrik yang dilengkapi konverter DC-DC yang menyediakan input 48 V dan output yang dihasilkan sebesar 12 V. Sehingga perlu inverter daya DC sebesar 12 V.

Macam jenis Inverter

Berbagai macam jenis inverter dapat ditemukan di pasaran dan digunakan untuk masing-masing perangkat yang akan dipakai. Simak penjelasan secara detail mengenai jenis-jenis inverter.

1. Solar Inverter

Solar Inverter Merupakan jenis inverter yang mengubah arus DC dari input panel surya atau aki menjadi arus AC. Selain itu pada sistem ini dilengkapi dengan battery charger yang dapat digunakan untuk menambah daya kapasitas baterai yang dihasilkan oleh penel surya.

2. UPS (Interuptible Power Supply)

Interuptible Power Supply merupakan gabungan antara rectifier dan inverter itu sendiri.

Dimana berfungsi untuk mengubah arus DC menjadi AC pada inverter yang digunakan sebagai sumber dari PLN, sedangkan rectifier digunakan untuk mengubah dari AC ke DC yang digunakan untuk mengisi tegangan listrik pada baterai.

3. VSD (Variable Speed Drive)

Jenis inverter ini hampir sama dengan UPS, perbedaanya ada pada baterainya. Jika UPS dilengkapi dengan baterai, sedangkan VSD tidak dilengkapi dengan baterai.

Proses konverternya digunakan untuk menjalankan digitizing gelombang tegangan DC agar frekuensinya dapat diatur.

Sehingga dapat dikonversikan menjadi AC. Hal ini dapat terlihat pada mobil listrik yang memanfaatkan VSD.

4. Car inverter

Car inverter digunakan untuk mobil yang dapat mengisi daya baterai handphone, laptop dan lain sebagainya. Daya yang dihasilkan hanya kurang dari 200 W.

Namun jika dilakukan secara bersamaan pada saat mengendarai atau operasional mobil maka aki mobil yang diambil akan cepat rusak.

5. Multi Inverter

Multi Inverter merupakan inverter yang dapat mempersatukan seluruh tegangan dari berbagai tingkat arus DC sebagai input dan mengatur jumlah tegangan yang diatur sesuai dengan keperluan. Sehingga dapat hemat dan ekonomis dalam penggunaan inverter.

6. Inverter Stand Alone

Inverter Stand Alone adalah inverter yang dapat mengonversi arus langsung dari sumber energi, seperti panel surya dan kincir angin untuk dapat mensuplai daya listrik ke rumah-rumah atau industri kecil.

Akhir Kata

Itu tadi sekilas penjelasan mengenai pengertian inverter, fungs inverter, dan berbagai jenis inverter. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan yang kamu miliki dan bermanfaat buat kamu. Sampai ketemu di artikel Klinik Tekno berikutnya.

Share.

Seorang Blogger, Penulis Artikel dan Digital Marketer yang ingin bermanfaat untuk orang lain dengan cara berbagi wawasan lewat tulisan.

Leave A Reply

Exit mobile version