Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Speaker Full Range – Apakah sobat ingin memiliki satu speaker yang dapat mengeluarkan nada rendah dan juga tinggi? Jika iya, speaker full range bisa jadi solusi. 

Kenapa begitu? Karena speaker ini memiliki rentang frekuensi yang hampir mirip dengan rentang frekuensi telinga manusia. Rentang frekuensi yang dapat manusia terima adalah mulai dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. 

Semakin tinggi ukuran frekuensi tersebut, maka semakin tinggi pula suaranya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah frekuensi, maka semakin rendah pula suaranya. 

Hal inilah yang berlaku untuk nada-nada dalam sebuah musik atau audio. Misalnya nada terendah dalam grand piano adalah sekitar 33 Hz, sedangkan untuk nada tertinggi pada biola adalah 16.000 Hz. 

Apa itu Speaker Full Range? 

Sebenarnya, dari penjelasan di atas Anda sudah bisa menarik inti dari speaker full range. Namun pada bagian ini, kami akan menjelaskan lebih detail dan jelas lagi. 

Speaker full range adalah sebuah kotak yang di dalamnya terdapat satu atau lebih driver dengan frekuensi yang berbeda-beda. Kotak ini dapat memproduksi nada atau suara dengan rentang frekuensi terbanyak dibandingkan speaker lainnya. 

Dalam penggunaannya, speaker satu ini memaksimalkan rentang frekuensi dengan menggunakan whizzer cone dan beberapa cara lain. Kebanyakan untuk frekuensi rendah atau nada rendah dari speaker ini adalah 60-70 Hz. Sedangkan untuk nada tingginya bisa mencapai 18.000 Hz. 

Karena kemampuannya menghasilkan sebagian besar frekuensi, maka speaker ini banyak digunakan dalam kehidupan-sehari. 

Kelebihan Speaker Full Range

  • Rentang Frekuensi yang Panjang

Kelebihan pertama dari speaker ini adalah dari rentang frekuensinya. Dengan rentang sekitar 60-18.000 Hz, ini merupakan hal yang sangat menguntungkan. 

Pengguna pun tidak perlu bingung untuk membagi input frekuensi, baik itu dari asesorisnya atau sesudah power amplifier

  • Ukuran yang Tidak Besar

Speaker jenis ini memiliki satu atau lebih driver. Jika sebuah speaker hanya terdiri dari satu driver saja, maka ukurannya tidak akan terlalu besar. Dengan begitu, speaker ini dapat dengan mudah disimpan atau diletakkan dan tidak akan memenuhi sebuah tempat. 

  • Tidak Memerlukan Crossover

Crossover adalah salah satu bagian dari peralatan suara, dimana bagian ini memiliki tugas untuk memisahkan rentang frekuensi suara. Dengan memisahkan rentang frekuensi suara tersebut, suara audio akan terdengar lebih jelas. 

Selain itu, crossover juga berguna untuk mengurangi dan mengamankan driver dari kerusakan. Kerusakan tersebut bisa saja terjadi karena perbedaan frekuensi yang masuk.

Kekurangan Speaker Full Range

  • Tekanan Suara Kurang Kuat

Sebenarnya, memiliki rentang frekuensi sangat menguntungkan. Namun, dengan desain seperti itu, speaker yang ada akhirnya memiliki tekanan suara yang kurang kuat. Hal ini karena suara yang ada dibagi secara merata untuk seluruh frekuensi. 

  • Terdapat Nada yang Mengalah

Kekurangan selanjutnya yaitu adanya nada yang mengalah. Hal ini karena ketika suara vocal dan bass keluar secara bersamaan. 

Sebenarnya ini karena sistem yang ada. Sistem dari full range memang didesain mampu untuk mengeluarkan nada rendah maupun tinggi, namun ketika kedua nada tersebut keluar secara bersamaan, maka salah satu dari nada tersebut harus mengalah. 

  • Memerlukan Speaker Tambahan

Karena kekurangan di atas, maka jika terdapat nada vocal dan bass dalam satu waktu, untuk memperbaikinya harus menggunakan speaker tambahan. Seperti misalnya speaker tweeter untuk menghasilkan nada tinggi. 

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Hal ini karena beberapa speaker saat ini telah menyertakan tweeter di bagian konusnya. Dengan begitu, Anda tidak perlu membeli speaker tambahan lagi. 

  • Harga Relatif Mahal

Eits, speaker full range ini sebenarnya adalah speaker yang murah. Apalagi dengan tidak menggunakan crossover. 

Tapi, jika ingin memiliki kualitas dan nada yang pas untuk setiap jenis nadanya, maka harga yang dikeluarkan lebih tinggi dari speaker full range biasanya. 

Selain itu, speaker dengan kualifikasi tersebut jarang dijual, sehingga jika Anda memang menginginkannya, Anda harus merakitnya sendiri. 

Tips Memilih Speaker

  • Tentukan Kebutuhan

Jika Anda membutuhkan speaker dengan nada rendah, maka pilihlah woofer atau subwoofer. Perbedaan speaker woofer dan subwoofer ada pada nada rendahnya. Sedangkan jika Anda membutuhkan speaker dengan rentang frekuensi yang panjang, maka pilihlah speaker full range. 

  • Pilih Speaker dengan Magnet Besar

Speaker dengan magnet besar identik dengan kualitasnya yang bagus, namun harganya juga akan lebih tinggi dibandingkan magnet yang lebih kecil. 

  • Pilih Daya yang Besar

Ada dua jenis informasi mengenai daya dalam sebuah speaker, ada yang di magnet dan di stiker. Kami merekomendasikan untuk memilih speaker dengan informasi di magnet, karena hal tersebut merupakan asli. 

Bukan berarti informasi di stiker itu palsu, hanya saja informasi yang terdapat di magnet adalah memang informasi asli speaker tersebut. 

  • Perhatikan Daun Speaker

Speaker full range yang memiliki daun speaker lentur biasanya mampu menghasilkan nada rendah yang lebih baik. Sebaliknya, jika daun speaker tidak lentur, maka nada rendah yang ada tidak terasa halus di telinga. 

Sudah tahu bukan seluk-beluk mengenai speaker full range? Jangan lupa ya untuk menerapkan 4 prinsip memilih speaker supaya Anda mendapatkan alat yang terbaik. 

Share.

Seorang Blogger, Penulis Artikel dan Digital Marketer yang ingin bermanfaat untuk orang lain dengan cara berbagi wawasan lewat tulisan.

Exit mobile version