Internet Protokol: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja – Untuk kamu yang terbiasa menggeluti dibidang jaringan internet pasti sudah tidak asing dengan IP atau Protokol Internet.
Pada pembahasan kali ini kliniktekno.com akan menjelaskan secara jelas pengertian protokol internet, fungsi IP, jenis IP sampai tugas dari IP
Topik yang akan dibahas:
Internet Protokol
Apa yang dimaksud dengan Protokol Internet? Serangkaian aturan yang digunakan untuk mengalamatkan dan mengirimkan data melalui Internet disebut IP.
Protokol yang biasa disebut sebagai Protocol Internet (IP) ini berfungsi untuk mengirimkan informasi dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan internet.
Setidaknya satu alamat protokol dimiliki oleh setiap host atau komputer. Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu protokol utama di protokol internet, karena itu IP juga disebut TCP/IP. Namun, TC0P bukan satu-satunya protokol yang termasuk dalam IP.
Fungsi Internet Protokol
Apa fungsi IP? Protokol ini berfungsi sebagai identitas dan aturan tambahan untuk memudahkan transfer data antar dua server.
Data yang diterima atau dikirim, seperti surel atau halaman web, dibagi menjadi beberapa bagian yang disebut paket data.
Alamat pengirim dan penerima termasuk dalam setiap paket. Alamat ini, yang juga dikenal sebagai IP address, mengidentifikasi sistem tertentu, sehingga data dapat dikirimkan ke alamat yang tepat.
Dynamic Host Configuration (DHCP), yang dapat bekerja di sebuah penyedia layanan internet, biasanya memberikan IP address.
Kembali ke topik, setiap paket data dikirim ke gateway komputer. Gateway membaca alamat paket, menemukan destinasi pengiriman, dan kemudian mengirimkannya.
Data dikirim dalam bentuk paket, sehingga setiap paket dapat dikirim ke rute yang berbeda di seluruh jaringan internet.
Paket data dapat sampai ke berbagai pesanan, tetapi TCP dapat mengirimkannya kembali ke alamat yang benar.
Fungsi IP adalah Selain menghubungkan dua Selain memungkinkan komunikasi antara server yang berbeda, protokol internet memiliki tujuan tambahan, seperti:
- Fragmentasi adalah proses membagi informasi menjadi paket data yang ditunjukkan dengan urutan beberapa Protocol Data Unit (PDU) dengan berbagai batas ukuran.
- Encapsulation adalah Pelengkap informasi yang dikirim bersamaan dengan kode koreksi, alamat, dan informasi lainnya. Setelah itu, data akan dikirim ke PDU dan dikendalikan dalam blog.
- Transmisi Layanan adalah Menyediakan layanan yang mencakup komunikasi data, keamanan, dan prioritas.
- Control Connection adalah Menghubungkan transistor ke penerima untuk memungkinkan pengiriman data dan mengakhiri komunikasi.
- Reassembling adalah proses mengembalikan paket data dari penerima ke dalam satu paket yang lengkap.
- Control Flow adalah Membatasi jumlah data yang dikirim melalui fitur stop and wait.
- Error Control adalah Mengontrol proses pengiriman data untuk mengidentifikasi kesalahan. Paket data yang mengandung masalah akan dibuang segera.
Jenis Protokol Jaringan
Terdapat 11 jenis protokol internet yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
1. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Jenis ini adalah protokol internet untuk transfer data pada World Wide Web (WWW), khususnya saat membuat situs web.
Protokol ini bertugas untuk menerjemahkan pesan agar bisa dikirim dan direspon, baik oleh server atau klien.
2. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)
HTTPS adalah IP yang lebih aman dari HTTP, di mana jenis ini melindungi kerahasiaan data pengguna saat mereka mengakses situs web.
3. Domain Name System (DNS)
Jenis ini mencari nama komputer pada jaringan yang menggunakan TCP/IP. Umumnya, DNS digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet.
4. File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah standar protokol yang berfungsi untuk mentransfer berkas komputer antar mesin dalam jaringan internet.
Selain itu, FTP juga mengunduh dan mengunggah berkas komputer antara klien dan server FTP.
5. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
SMTP umumnya digunakan untuk mengirim email marketing dari klien ke mail server, mengirim surel ke akun lokal, dan melakukan broadcast surel antar server SMTP.
6. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Protokol ini berbasis client architecture dan digunakan untuk mengalokasikan alamat IP dalam satu jaringan.
Karena DHCP berdiri sendiri, DHCP lainnya yang ada pada jaringan yang sama tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya.
7. User Datagram Protocol (UDP)
Contoh protokol internet yang lainnya adalah UDP yang berfungsi mendukung unreliable communication dan komunikasi yang tidak menggunakan koneksi antar host pada jaringan dengan TCP/IP.
8. Secure Shell (SSH)
Jenis ini berfungsi sebagai media pertukaran data jarak jauh antara dua komputer atau lebih secara lebih aman. Bentuk pertukaran data yang umumnya terjadi pada SSH adalah pengiriman atau penerimaan berkas.
9. Internet Control Message Protocol (ICMP)
Jenis ini berfungsi untuk menganalisis jaringan pada peralatan yang terhubung dengan jaringan internet.
Jika protokol ini menemukan kesalahan, seperti komputer tidak bisa dihubungi atau ketidaksediaan layanan yang diminta, maka ICMP akan mengirimkan pesan error.
10. Secure Socket Layer (SSL)
Jenis ini dikenal sebagai jenis protokol dengan kemampuan enkripsi tingkat tinggi dan tingkat pengamanan yang tinggi, khususnya untuk aplikasi yang membutuhkan enkripsi end-to-end.
11. Internet Message Access Protocol (IMAP)
Protokol dasar dalam proses mengambil dan mengakses surel dari server. IMAP memudahkan pengguna dalam mencari, memilih, dan menghapus pesan surel tanpa terkecuali.
Tugas Internet Protokol
Selain jenis dan fungsinya, Anda juga perlu mengetahui tugas protokol internet. Berikut adalah tugas-tugasnya:
- Mengirimkan pesan error jika terdapat kesalahan.
- Mengadakan negosiasi beragam karakteristik hubungan.
- Mengawali dan mengakhiri session.
- Mengakhiri koneksi dalam jaringan internet.
- Menghitung dan menentukan jalur pengiriman protokol.
- Melakukan proses jabat tangan.
- Mendeteksi koneksi fisik.
Kesimpulan
Protokol Internet yang biasa disebut sebagai IP ini berfungsi untuk mengirimkan informasi dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan internet.
Dari penjelasan tersebut juga kamu bisa mengambil kesimpulan terdapat 11 jenis protokol Jaringan yang memiliki fungsi beragam.
Demikian artikel ini dibuat, semoga informasi ini bermanfaat.