Pengertian Stabilizer, Fungsi Stabilizer dan Cara Kerja Stabilizer Komputer – Kondisi daya listrik yang masuk dan kelur dalam sebuah personal computer atau PC kadang tidak stabil. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi hal tersebut. Namun, masalah tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan sebuah perangkat keras bernama stabilizer.
Lantas, apa itu stabilizer? Bagaimana sebuah stabilizer bekerja? Semuanya akan dibahas secara tuntas dalam artikel ini secara singkat. Kamu juga akan mengetahui fungsi dari stabilizer. Berikut ulasannya buat kamu.
Topik yang akan dibahas:
Pengertian Stabilizer
Tak kenal maka tak tahu, begitulah sebuah pepatah pada pembahasan kali ini. Kamu harus mengetahui konsep dasar dari stabilizer.
Stabilizer berasal dari kata ‘stabil’, yakni terkendali dan kondisi tetap. Adapun secara makna keseluruhan, bahwa perangkat ini digunakan untuk menstabilkan tegangan listrik atau biasa dikatakan aliran listrik yang normal.
Stabilizer yang disebut juga sebagai power stabilizer ini digunakan jika terjadi tidak stabilnya aliran listrik akibat cuaca yang sedang berubah, listrik dicuri orang, atau adanya hambatan yang mendadak terjadi pada aliran listrik di dalam pengkabelan.
Dengan adanya perangkat ini, dijamin perangkat komputer tidak mudah rusak sehingga mesin komputer bekerja normal.
Cara Pemasangan Stabilizer
Sebelum menyiapkan penginstallan perangkat tersebut, kamu harus mengecek kondisi tegangan listrik di masing-masing tempat yang akan kamu pasang.
Hal ini disebabkan tiap tempat memiliki besaran tegangan yang berbeda-beda. Sehingga perlu ada penyesuaian untuk memilih stabilizer yang cocok.
Prosedurnya adalah siapkan Test Voltage lalu ukur besar tegangan di sumbernya. Jika kurang dari 200 volt maka dapat dipasang stabilizer tersebut di dekat komputer yang kamu miliki.
Selain itu, jumlah dari stabilizer pun tergantung dari jumlah sistem komputer yang kamu pasang. Jika digunakan untuk keperluan warnet (warung internet) maka perlu menyediakan jumlah stabilizer yang lebih banyak pula.
Jika sudah disiapkan, selanjutnya steker stabilizer dihubungkan ke stop kontak sebagai sumber tegangan arus listrik. Lalu perhatikan tombol stabilizer dalam kondisi mati atau off.
Setelah itu, steker yang ada di monitor komputer dihubungkan ke stabilizer lalu tekan tombol stabilizer ke posisi hidup atau on. Terakhir hidupkan komputer hingga siap digunakan.
Macam jenis Stabilizer
Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa untuk dapat memasang stabilizer perlu adanya penyesuaian tegangan di tiap tempat. Kantor, rumah kamu, rumah tetangga kamu pastinya memiliki tegangan yang berbeda-beda.
Sehingga hal tersebut membuat banyak sekali terobosan-terobosan baru pada stabilizer. Akibatnya muncul berbagai macam jenis dari perangkat pendukung ini.
Jenis-jenis stabilizer tersebut dibedakan berdasarkan komponen penting yang dapat mensatbilkan tegangan di dalam perangkat tersebut.
- Stabilizer dengan menggunakan putaran servo motor. Hal ini dilakukan dalam waktu 2 sampai 5 detik hingga akhirnya tegangan yang dihasilkan stabil.
Akan tetapi kelemahan dari perangkat ini adalah tidak memiliki rangkaian filter yang berguna jika terdapat gangguan arus listrik akibat surge hingga petir.
- Stabilizer yang di dalamnya terdapat relay yang secara cepat memberikan tegangan yang stabil ke komputer. Hal ini disebabkan dari sifat relay yang sangat responsif untuk menerima sinyal jika ada tegangan listrik yang kurang stabil.
Akan tetapi di dalamnya masih belum memiliki filter. Sehingga range kestabilannya hanya kurang dari 5% saja.
- Stabilizer dengan Digital Control sudah lebih canggih. Hal ini selain terdapat relay juga dilengkapi dengan triac atau yang disebut dengan istilah tyristor.
Triac sendiri sebetulnya berfungsi untuk penguat dari fungsi relay dan sebagai saklar otomatis dalam sebuah rangkaian. - Stabilizer dengan kecanggihannya yang lebih mutakhir adalah dengan menggunakan ferro resonant atau disebut pula dengan line conditioner. Kecanggihan tersebut didukung dengan selang waktu respon yang sangat cepat, yakni 0,04 detik hinggamencapai kestabilan tegangan.
Hal ini didukung dengan adanya penambahan filter yang menggunakan komponen kapasitor dan trafo isolator.
Fungsi Stabilizer
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa fungsi utamanya adalah menghasilkan tegangan yang stabil untuk diberikan kepada hardware yang membutuhkan, salah satunya komputer.
Sehingga dari fungsi utama, stabilizer memiliki fungsi turunan atau fungsi lainnya, yakni
- Memperpanjang masa dari penggunaan alat-alat elektronika, terutama pada sistem komputer
- Menjaga power supply tetap stabil
- Terdapat filter untuk dapat meredam adanya kebisingan dan gangguan, terutama petir
- Melindungi alat elektronik dari tegangan sumber yang kurang dan lebih
- Dapat mengurangi kerusakan komponen elektronik sehingga life time dapat dijaga
Sehingga dapat dirangkum bahwa pada akhirnya stabilizer dapat menjadi solusi alternatif untuk melindungi peralatan elektronik dengan biaya yang murah.
Cara Kerja Stabilizer
Sebenarnya perangkat ini juga memerlukan kondisi arus listrik. Dimana kondisi tersebut harus stabil.
Sistem atau cara kerja dari stabilizer ditentukan dengan dua faktor dari nilai kapasitas dari sistem stabilizer.
Pertama, nilai kapasitas yang dimiliki oleh alat elektronik atau hardware yang akan dihubungkan ke stabilizer. Kedua, nilai kapasitas dari stabilizer itu sendiri.
Sehingga dari sistem kerja yang terlihat pada gambar bahwa sumber listrik dari PLN akan masuk ke stabilizer agar tegangan listrik yang masuk ke dalam komponen atau alat elektronik berupa tegangan listrik yang stabil.
Akan tetapi, secara praktiknya bahwa banyak sekali kejadian yang terjadi pada kerusakan fungsi dari stabilizer. Hal ini disebabkan nilai kapasitas stabilizer yang dimiliki lebih kecil daripada nilai kapasitas dari sumber listrik yang terpasang.
Akhir Kata
Nah, itu tadi penjelasan singkat mengenai pengertian stabilizer, cara kerja, dan fungsinya untuk kamu gunakan dalam PC milikmu.
Semoga artikel dari Klinik Tekno ini bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam meningkatkan wawasanmu dalam dunia kelistrikan.