Pengertian Mode Bridge Dan Fungsi Bridge Pada Router – Pengertian dan juga fungsi dari mode bridge pada router akan dibahas secara mendetail.
Untuk Anda yang ingin beralih ke mode bridge, baca artikel ini sampaik akhir.
Membahas mengenai dunia IT memang tidak pernah ada habisnya. Apalagi teknologi dalam dunia IT saat ini terus mengalami perubahan dan peningkatan.
Salah satu pembahasan mengenai dunia IT adalah jejaring internet dimana dalam jejaring internat ini lebih kompleks lagi.
Diantara sekian banyak perangkat dalam jaringan internet, salah satu yang memegang peranan cukup penting adalah router.
Router pada jaringan internet sangat diperlukan yang mana tugasnya adalah sebagai penghubung perangkat-perangkat pengguna ke jaringan internet sehingga perangkat-perangkat tersebut dapat mengakses data.
Router ini merupakan alat dengan beberapa pilihan mode. Diantara mode-mode pada router, ada satu mode bernama mode bridge.
Kenapa disebut mode bridge? Bridge sendiri berarti jembatan, yang mana memang router pada mode bridge berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara 2 jaringan.
Topik yang akan dibahas:
Pengertian Mode Bridge pada Router
Mode bridge pada router adalah mode yang membuat router menerima data melalui kabel (wired) dan menyebarkan atau meneruskannya kembali baik melalui kabel maupun tanpa kabel (wired dan wireless) dengan jaringan yang sama.
Mode bridge pada router juga dapat menjadikannya sebagai device yang digunakan untuk memperluas suatu jaringan.
Selain itu, jika router menggunakan mode bridge dapat menghubungkan jaringan yang terpisah secara aman, termasuk jaringan area lokal atau yang biasa kita kenal dengan istilan Lokal Area Networking (LAN).
Mode bridge juga mampu menghubungkan jaringan dengan tipe yang sama maupun berbeda. Contohnya ethernet dan fast ethernet.
Macam Jenis Mode Bridge pada Router
Mode bridge pada router dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Bridge lokal
Bridge lokal merupakan yang paling sederhana diantara ketiga mode lainya dimana bridge lokal berfungsi sebagai penghubung antara satu jaringan dengan jaringan lain yang masih dalam satu satu sistem yang sama.
2. Bridge wireless
Bridge tanpa kabel atau wireless memiliki fungsi sebagai penghubung LAN wired dengan media yang terhubung dengan sistem wireless.
3. Bridge remote
Bridge remote untuk menghubungkan LAN satu dengan LAN lain hingga terbentuk WAN.
3 Fungsi Mode Bridge pada Router
Ada 3 fungsi utama mode bridge pada router yang akan dirincikan berikut ini, yaitu:
1. Menghubungkan 2 Jaringan LAN yang terpisah jarak
Fungsi mode bridge pada router yang pertama sebagai penghubung antara 2 buah jaringan (LAN) yang jaraknya terpisah.
Contoh, misalnya Anda memiliki rumah dan beberapa meter dari rumah Anda terdapat kantor pribadi atau tempat usaha dan dua-duanya memiliki LAN. Bridge disini berfungsi untuk menghubungkan kedua LAN tersebut.
2. Mengurangi beban jaringan
Fungsi kedua dari mode bridge pada router adalah untuk mengurangi beban jaringan.
Yang dimaksud mengurangi beban disini adalah ketika banyak pengguna mengakses jaringan internet dalam waktu yang bersamaan, otomatis beban pada jaringan akan lebih besar dan hal tersebut tentu akan berpengaruh pada kecepatan jaringan itu sendiri.
Bridge mengurangi beban tersebut sehingga kecepatan jaringan bisa tetap stabil dan dapat digunakan secara maksimal.
3. Memudahkan mengelola jaringan sendiri
Fungsi selanjutnya mode bridge pada router adalah menjadikan router tersebut bisa mengelola jaringannya sendiri.
Misalnya pada sebuah instansi atau usaha yang mempunyai beberapa divisi berbeda dan tujuan berbeda contohnya PC, server, workstation dan lain-lain bisa terhubung dengan mode bridge ini.
Cara Kerja Mode Bridge pada Router
Mengenai cara kerja mode bridge pada router, umumnya bridge ini memakai metode topologi tree yaitu dengan menggunakan satu rute untuk beberapa tujuan.
Mode bridge sekilas mirip dengan repeater namun bisa dikatakan bridge ini lebih “pintar”daripada repeater.
Jika repeater hanya memperluas jangkauan sinyal untuk jaringan saja, bridge bekerja dengan menerima dan mempelajari terlebih dahulu sinyal yang masuk sebelum menyebarkannya kembali sesuai dengan perangkat yang dituju.
Bridge bisa menentukan tujuan saat menerima data. Jadi data yang terkirim bisa tepat sasaran atau akan diarahkan kepada pengguna yang memerlukannya.
Kelebihan dan Kekurangan Mode Bridge pada Router
1. Kelebihan mode bridge pada router
Berikut ini beberapa kelebihan mode bridge pada router yang membuat pengguna beralih ke mode ini, yaitu antara lain:
- Hemat biaya
- Bisa digunakan pada jaringan intranet juga jaringan LAN
- Memperluas jangkauan jaringan
- Mengatasi hambatan
- Bisa melakukan transfer data dari jaringan yang mempunyai protokol yang berbeda
- Mudah sekali diterapkan karena bridge ini adalah alat plug and play
- Bisa memecah Local Area Networking (LAN) menjadi jaringan kecil
- Dalam pengelolaan terhadap sebuah jaringan mode bridge pada router ini bisa memudahkan pengawasannya
2. Kekurangan mode bridge pada router
Ada kelebihan, tentu ada kekurangan juga. Memang bisa dikatakan mode bridge pada router memiliki banyak sekali kelebihan-kelebihan yang bisa dinikmati dan memudahkan penggunanya. Namun ada juga beberapa kekurangan dari mode bridge ini, antara lain:
- Konektivitas pada jaringan LAN terbatas
- Membutuhkan banyak bandwidth untuk melakukan bridging
- Tidak bisa melakukan pemblokiran data broadcast
- Jika ingin melakukan perubahan header beresiko membuat jaringan delay
- Fitur terkadang tidak lengkap
- Hanya memiliki 1 broadcast domain
Kesimpulan
Untuk Anda yang ingin memaksimalkan pemakaian kapasitas jaringan internet, mode bridge pada router bisa menjadi solusi yang tepat, meskipun memiliki beberapa kekurangan yang telah disebutkan di atas.
Namun dilihat dari fungsinya, mode ini cukup banyak digunakan karena kelebihan-kelebihannya juga sangat membantu penggunannya.
Semoga informasi megenai pengertian mode bridge, fungsi bridge, cara kerja bridge diatas bisa membantu.