Cara Mudah Menghitung IP Address, Subnet Mask dan Host – Cara menghitung Subnet Mask, IP Address dan Host akan sangat dibutuhkan oleh para pekerja di bidang telekomunikasi, khususnya di bagian jaringan.

Ketiga istilah ini pasti akan sangat sering mereka dengar dan mereka mungkin sudah sangat paham secara mendalam.

Nah namun bagimu yang masih dalam tahap belajar, ketiga istilah ini mungkin belum terlalu kamu pahami apalagi untuk urusan menghitungnya.

Pada artikel ini, Klinik Tekno akan coba menjelaskan bagaimana cara mudah menghitung alamat IP, subnet mask dan host.

Namun Sebelum itu ada baiknya kamu memahami dulu apa itu IP address, subnet mask dan host agar lebih mudah memahami cara menghitungnya.

Apa itu IP Address

Ip address adalah kombinasi angka unik yang menjadi alamat suatu perangkat di jaringan.

Jika kamu membangun jaringan yang menghubungkan banyak perangkat, maka masing-masing perangkat yang terhubung harus memiliki alamat agar komunikasi antara mereka bisa berjalan dengan baik.

Apabila tak ada alamat IP, maka jaringan akan kesulitan mengidentifikasi perangkat sehingga jaringan kebingungan untuk mendistribusikan data karena tujuannya tidak jelas.

Oleh karena itu, jika perangkatmu tidak memiliki alamat IP di jaringan maka perangkat tersebut akan dianggap “mati” oleh jaringan.

Apa Itu Subnet mask

IP Address dan subnet mask sama-sama kombinasi angka yang ber fungsi sebagai identitas atau alamat yang membuat suatu perangkat dapat dikenali oleh jaringan.

Namun subnet mask tidak secara presisi mewakili suatu perangkat namun menunjukkan lokasi umum alamat IP itu berada.

Mungkin jika analogikan, IP Address adalah nomor rumah sementara subnet mask adalah nama jalan tempat rumah tersebut berada.

Apa Itu Host

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, host berarti tuan rumah, makna ini juga tak jauh berbeda di dunia jaringan. Host di dunia jaringan juga berperan  sebagai tuan rumah selayaknya di dunia nyata.

Host menjadi perangkat yang mengakomodasi tamu dengan menjadi wadah untuk klien. Perangkat host lebih sering disebut dengan komputer server.

Cara Menghitung Subnet Mask, IP Address dan Host

Sekarang mari kita membahas topipk utamanya, yaitu bagaimana cara menghitung subnet mask, IP Address dan host.

Kami akan memberikan formula mudah untuk menghitung ketiga variable tersebut.

Rumus yang akan kita gunakan adalah formula host yang fokusnya menghitung subnet mask dan host, sementara alamat IP akan bersifat tetap, sehingga kakmu tak perlu menghitung alamat IP apa yang akan kamu dapatkan.

Misalnya, kami memiliki alamat IP 192.168.0.0 dan ada 20 host di dalamnya, bagaimana cara menghitung subnet mask-nya?

Karena hanya mempunyai 20 host, maka cara yang paling mudah adalah menggunakan subnet mask 255.255.255.0. Sehingga alamat IP klien akan dimulai dari 192.168.0.0 dengan subnet 0.0.0.0-255.

Selanjutnya, kamu perlu mengubah kode desimal ke bentuk biner. Setelah diubah, Lalu, terapkan rumus host , yaitu 2^n-2, di mana “n” adalah jumlah biner 1 pada 2 oktat terakhir ketika subnet mask setelah diubah ke bentuk biner.

Misal ketika subnet mask 255.255.255.0 diubah menjadi kode biner, maka hasilnya menjadi 111111111 11111111 11111111 00000000, maka jumlah biner 1 di 2 oktet terakhir adalah 8.

Jika diterapkan rumus host, maka  perhitungannya menjadi 2^8-2 = 128-2 = 126. Maka jumlah host pada IP tersebut adalah 126 buah.

Setelah mendapatkan keterangan ini, kamu tinggal mencari blok subnet, kemudian membuat table untuk melihat berapa host pertama, host terakhir serta alamat broadcast untuk IP tersebut.

Agar dapat lebih mudah memahami penjelasan kami di atas, mari kita bahas saja melalui contoh soal berikut:

Contoh Soal

Sebutkan jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet dan alamat host dan broadcast dari IP 192.168.100.0/25.

Analisa:

Subnet Mask /25 dikonversi ke biner berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128)

Perhitungan:

Pertanyaan terkait subnetting selalu terpusat pada 4 hal, yaitu jumlah subnet, jumlah host tiap subnet, blok subnet, serta alamat host dan broadcast.

Mari kita cari satu per satu dari :

  1. Jumlah Subnet bisa dicari dengan rumus 2^x, dimana x adalah jumlah biner 1 pada oktet terakhir subnet mask. Jadi, Jumlah Subnet adalah 2^1 = 2 subnet
  2. Rumus untuk mencari Jumlah Host per Subnet adalah 2^y – 2, dimana y adalah jumlah biner 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi, jumlah host per subnet untuk contoh ini adalah 2^7 – 2 = 128 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 128. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 128.
  4. Untuk alamat host dan broadcast yang valid bisa kita buatkan dalam table. Dengan ketentuan Host pertama adalah 1 angka setelah subnet, sementara broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet 192.168.100.0 192.168.100.128
Host pertama 192.168.100.1 192.168.100.129
Host terakhir 192.168.100.126 192.168.100.254
Broadcast 192.168.100.127 192.168.100.255

Sampai sini perhitungan untuk subnetting IP address class C sudah selesai. Kamu bisa melanjutkan subnet mask lain menggunakan cara yang sama.

Subnet mask yang bisa kamu gunakan untuk subnetting class C seperti di atas adalah sebagai berikut :

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Nah itulah penjelasan kami tentang bagaimana cara menghitung cara menghitung subnet mask, ip address dan host.

Semoga penjelasan yang kami paparkan mudah dipahami dan membuatmu bisa melakukannya sendiri untuk contoh masalah lain. Selamat mencoba!

Share.

Seorang Blogger, Penulis Artikel dan Digital Marketer yang ingin bermanfaat untuk orang lain dengan cara berbagi wawasan lewat tulisan.

Exit mobile version