Cara Mengatasi Mesin Cuci 1 Tabung Air Tidak Bisa Keluar – Sistem kerja mesin cuci 1 tabung lebih ringkas dibandingkan mesin cuci 2 tabung yang menggunakan 2 mesin terpisah. Kelebihan pada mesin cuci 1 tabung tentunya lebih ringkas karena berjalan dengan satu mesin.
Namun dengan penggunaan satu mesin tentunya membuat mesin cuci 1 tabung terlihat lebih rumit dibandingkan dengan mesin 2 tabung.
Rangkaian mesin cuci satu tabung dibuat sedemikian rupa supaya bisa dioperasikan sepenuhnya secara otomatis melalui modul mesin cuci.
Ketika ada komponen yang mengalami kerusakan maka akan terjadi error pada mesin cuci yang biasanya akan dimunculkan kode error pada layar digital
Topik yang akan dibahas:
Cara Mengatasi Mesin Cuci Tidak Bisa Membuang Air
Mungkin Anda dirumah pernah punya pengalaman saat menggunakan mesin cuci 1 tabung tiba – tiba berhenti ditengah proses pencucian dan ketika kita membuka pintu mesin cuci, air yang ada pada tabung tidak bisa terbuang.
Para teknisi pastinya sudah sering menemukan kondisi seperti ini, dimana air terjebak paada tabung cuci sedang pemilik tidak tau apa yang harus dilakukan.
Sehinggga kadang air berada didalam tabung dan dibiarkan saja sampai mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Untuk itu disini kami akan memberikan informasi mengenai penyebab air tidak bisa terbuang pada mesin cuci 1 tabung dan juga bagaimana cara untuk memperbaikinya.
Sebelumnya persiapkan semua alat yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi seperti obeng, multimeter, solder dan alat penunjang lainnya.
Pemeriksaan dan Perbaikan
Pertama bukalah bagian tutup tempat komponen water inlet. kemudian periksa kabel – kabelnya apakah ada yang putus atau terkelupas, sambung jika ada yang rusak.
1. Cek hambatan selenoid water inlet
Selanjutnya cek pada kaki selenoid water inlet menggunakan multimeter, Namun sebelumnya colokan dulu kabel listrik pada mesin cuci ini.
Setelah listrik tersambung maka cek hambatan pada kaki selenoid water inletnya, jika jarum multimeter tidak bergerak atau yang menggunakan mulimeter digital tidak menunjukan penambahan angka hambatan maka kita harus periksa jalur kabel menuju modul.
2. Cek jalur water inlet ke Modul
Untuk itu Anda harus membuka body bagian atas kemudian telusuri jalur water inlet ke modul. Ketika jalur ke water inlet tidak ada hambatan itu artinya tidak ada arus yang masuk pada water inlet.
3. Cek Fuse pada Modul
Kemungkinan ini bisa terjadi karena pengaman atau fuse pada modul terbakar maka periksa bagian fusenya. Kerusakan pada fuse biasanya sudah terlihat dari fisiknya yang mungkin pecah.
Dan untuk melakukan penggantian maka kita harus menyayat bagian belakang modul untuk melepas fuse tersebut dan mengantinya dengan yang baru.
Sebelumnya cabut listrik terlebih dahulu kemudian Anda bisa menggunakan solder atau gerindra, setelah terpotong maka buka dan bersihkan isolator pada bagian kaki fuse kemudian solder untuk melepaskan fuse tersebut.
Setelah itu ganti fuse yang baru dan solder pada tempatnya, jika penyolderan selesai langkah berikutnya adalah pengecekan kembali pada selenoid water inlet.
lepaskan kabel pada kaki waterinlet kemudian lakukan pengetsan pada kaki-kakinya, nilai hambatan normal pada selenoid water inlet adalah 5k, jika lebih tinggi berarti waterinlet mengalami kerusakan.
Ketika dilakukan pengetesan dan waterinlet hambatannya hampir shoot maka water inlet harus diganti.
Jadi bisa diurutkan kalau kerusakan bermula dari selenoid water inlet yang mengalami kerusakan sehingga listrik ngeshot dan untuk melindungi modul maka fuse terbakar untuk memutus arus dari selenoid water inlet.
Dan kemungkinan ini terjadi pada saat proses pembilasan, hal ini jugalah yang membuat air pada tabung mesin cuci tidak terbuang dan mesin berhenti.
Setelah fuse dan selenoid waterinlet diganti maka pasang kebali kabel-kabelnya kemudian lakukan pengetesan kembali. Lakukan pengeteran dengan mede cuci otomatis.
Colokan listrik pada mesin cuci kemudian tekan power kemudian start lihat sampai air masuk tunggu sejenak lali ptekan tombol pause dan power untuk mematikan mesin.
Kemudian untuk mengetes air keluar atau pembuangan air maka tekan kembali tombol power lalu setting pengeringan dan tekan start, jika air keluar dan tabung berputar berarti mesin cuci ini sudah bisa bekerja normal.
Tekan pause lalu power atau tombol ON/OFF setelah mesin cuci mati cabut kabel listriknya, rapikan kembali jalur kabel dan pemasangan selenoid waterinlet dan modul kemudian tutup kembali bodynya seperti semula.
Apabila kelistrikan tidak bermasalah begitu juga dengan water inlet maka kemungkinan besar ada masalah pada drain motor.
Dimana drain tidak menarik atau hanya menarik setengah dan kembali keposisi semua, hal ini menyebabkan air tidak bisa terbuang keluar .
Untuk informasi lebih detail tentang cara kerja, fungsi, kerusakan dan perbaikan drain mesin cuci bisa dilihat pada artikel kami yang lain.
Semoga pembahasan diatas berguna bagi Anda yang mungkin mengalami kondisi yang sama, karena tidak selalu ketika air tidak bisa terbuang disebabkan kerusakan pada drain motor.