Kabel Utp Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Kelebihan Dan Kekurangannya – UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan salah satu perangkat jaringan yang sangat penting dalam hal menyambung koneksi dari beberapa perangkat yang ada di dalam jaringan komputer.
Seiring berjalannya waktu, Unshielded Twisted Pair atau UTP menjadi standar yang baku dalam jaringan lokal LAN. Hal ini dikarenakan pemasangannya yang mudah, harganya yang murah dan juga sangat cocok dengan berbagai macam perangkat pendukung internet.
Di pembahasan kali ini, kita akan sama-sama mengetahui apa saja jenis-jenis kabel UTP, fungsi, kelebihan, serta kekurangannya.
Topik yang akan dibahas:
Pengertian Kabel Utp
Kabel UTP merupakan jenis kabel internet yang memiliki beberapa kabel kecil yang dililit menjadi satu kemudian dilindungi dengan pelindung kabel.
Walaupun kabel ini tidak dilindungi oleh lapisan pelindung seperti alumunium foil maupun jaring kawat namun kabel ini banyak sekali digunakan karena konektivitas serta pemasangannya yang mudah.
Kabel ini banyak dipakai dalam topologi jaringan terutama jaringan dengan sistem Local Area Network atau LAN.
UTP ini memiliki dua jenis kabel yang bisa ditemukan di pasaran:
- Unshielded: Jenis kabel ini tidak memiliki lapisan pelindung atau shield yang berfungsi untuk mengurangi sinyal atau gangguan interferensi.
- Twisted Pair: Sedangkan jenis kabel ini memiliki alumunium foil yang dapat mengurangi interferensi sinyal walaupun jalur kabel berdekatan dengan perangkat yang mengandung elektromagnetik.
Macam Jenis Kabel Utp
Seiring perkembangan teknologi, UTP memiliki banyak jenis kabel yang dapat ditemukan di pasaran dengan kriteria berbeda-beda, baik dari segi kecepatan ataupun transfer data. Berikut merupakan beberapa jenis kabel UTP:
CAT-3
- Memiliki kecepatan: 10 Mbps
- Frekuensi: 16MHz
- Penggunaan: Biasa digunakan pada jaringan telepon ataupun jaringan internet
CAT-5
-
- Memiliki kecepatan: 100 Mbps maksimal
- Frekuensi: 100 MHz
- Penggunaan: Digunakan di dalam jaringan internet 100BASE-T dan ATM
CAT-5E
-
-
- Memiliki lkecepatan: 1 Gbps
- Frekuensi: 100 MHz
- Penggunaan: Digunakan di dalam jaringan internet yang berbasis Gigabit
-
CAT-6
-
- Memiliki kecepatan: 1 hingga 10 Gbps
- Frekuensi: 250 MHz
- Penggunaan: Digunakan dalam jaringan internet gigabit yang menginginkan transfer data hingga 10 gigabit
CAT-6A
-
- Memiliki kecepatan: Up to 10 Gbps
- Frekuensi: 500 MHz
- Penggunaan: Digunakan dalam jaringan yang sangat sensitif atau banyak sekali sinyal elektromagnetik yang dapat mengganggu konektivitas
Fungsi Kabel Utp
Kabel UTP memiliki beberapa fungsi yang dapat meningkatkan jaringan internet. Seperti:
- Transmisi Data: UTP dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat jaringan ke internet seperti komputer, switch maupun router.
- Telekomunikasi: Perangkat ini digunakan dalam jaringan telepon yang mana dapat menghubungkan telepon rumah ke server ISP sehingga klien dapat berkomunikasi satu sama lain.
- Jaringan CCTV: Tidak hanya menggunakan kabel coaxial, CCTV dapat menggunakan kabel internet sebagai media transmisinya. Sehingga CCTV dapat terhubung dengan DVR atau perangkat perekam CCTV.
Kelebihan Kabel Utp
Kabel UTP memiliki beberapa kelebihan yang dapat dirasakan seperti:
- Biaya Terjangkau: UTP memiliki harga yang lebih murah dibandingkan kabel STP ataupun kabel fiber optic.
- Proses Instalasi Mudah: Karena bentuk kabelnya yang kecil, memungkinkan bagi siapa saja dapat dengan mudah untuk memasang kabel ini tidak perlu keahlian khusus.
- Kompatibel Dengan Banyak Perangkat: UTP merupakan standar jaringan yang paling banyak digunakan oleh banyak hardware baik komputer, laptop, printer, CCTV dan perangkat jaringan lain. Dan hampir sebagian besar perangkat tersebut dapat dihubungkan menggunakan UTP.
- Banyak jenis kabel: Dengan pilihan kabel yang begitu banyak, Anda dapat memilih mana kabel yang sesuai dengan kebutuhan baik dari kecepatan, frekuensi, ataupun daya tahan kabel tersebut.
Kekurangan Kabel Utp
Meskipun memiliki beberapa kelebihan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, UTP memiliki kekurangan yang dapat ditemukan seperti:
- Rentan Terhadap Interferensi: Karena kabel UTP tidak memiliki pelindung seperti kabel STP, maka kemungkinan terjadi interferensi sangat tinggi apalagi jika ditempatkan di area yang memiliki banyak sekali magnet ataupun sinyal radio.
- Jarak Terbatas: Jarak kabel maksimalnya 100 meter saja. Lebih dari itu, Anda harus menggunakan switch tambahan di tengah atau menggunakan hub. Oleh karena itu, UTP hanya dapat digunakan untuk jaringan LAN saja.
- Kualitas Sinyal Rendah: Jika interferensi terjadi, maka kualitasnya akan cepat menurun, transfer data melambat, kecepatan internet yang berkurang.
Study Case: Penggunaan UTP
Perusahaan X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Awalnya, perusahaan ini menggunakan jaringan wireless (Wi-Fi) untuk menghubungkan semua komputer ke server di kantornya.
Namun, seiring meningkatnya kebutuhan akan kecepatan dan stabilitas jaringan, akhirnya memutuskan untuk beralih ke jaringan kabel menggunakan UTP.
Langkah-Langkah yang Dilakukan:
- Evaluasi Kebutuhan: Tim IT di perusahaan X mengevaluasi kebutuhan jaringan dan memutuskan untuk menggunakan kabel Cat 6, yang memiliki kecepatan hingga 10 Gbps.
- Desain Jaringan: Desain jaringan dengan mempertimbangkan topologi star, di mana semua perangkat terhubung ke switch menggunakan UTP.
- Instalasi Kabel: Kabel UTP dipasang ke seluruh area kantor, menghubungkan komputer, server, dan perangkat lainnya.
- Uji Kinerja: Setelah instalasi selesai, jaringan diuji untuk memastikan kecepatan dan stabilitas apakah kecepatan dan kestabilannya meningkat
Hasilnya yang di dapat:
- Kecepatan dan Stabilitas Meningkat: Setelah beralih ke UTP, komputer yang terhubung bisa meningkat hingga 1 gbps dalam pengiriman data.
- Pengurangan Interferensi: Meskipun UTP lebih rentan terhadap interferensi, pemilihan kategori yang tepat (Cat 6) serta instalasi yang benar membuat koneksi lebih stabil
- Biaya Efektif: harga yang di keluarkan akan lebih murah daripada menggunakan kabel fiber karena harus beli konverternya juga.
