Jenis-Jenis Socket Motherboard Processor AMD – Socket processor adalah komponen pada motherboard yang berfungsi untuk tempat mengoneksikan processor.
Komponen ini sangar penting kehadirannya karena tanpanya, komponen yang menjadi otak komputer tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Ada dua pemain besar dalam dunia processor, AMD dan Intel. Pada kesempatan kali ini kami akan mengkhususkan untuk membahas socket processor dari AMD, dimulai dari seri pertama hingga yang terbaru.
Topik yang akan dibahas:
Jenis Socket Motherboard AMD
Silahkan disimak berikut penjelasan kami tentang urutan tipe socket AMD dari yang pertama hingga paling terbaru :
1. AMD Socket A (Socket 462)
Socket A atau sering dikenal dengan Socket 462 pertama kali diperkenalkan AMD pada tahun 2000-an silam.
Alasan socket ini disebut dengan 462 karena jumlah pin konektornya yang memang berjumlah 462 buah yang memang dirancang untuk menjadi tempat dari prosesor AMD seri Athlon XP, Duron, dan Sempron.
Socket pertama yang diproduksi AMD ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan socket seangkatan yang diluncurkan Intel dengan seri 423.
Keunggulannya dari produk sang competitor tersebut antara lain dari segi umurnya yang relative lebih panjang.
Terbukti socket ini telah bertahan sejak genereasi Athlon yang punya 5 generasi, Barton, Thoroughbred, Palomino, AthlonXP, dan Thunderbird disambung ke generasi Duron hingga Sempron.
2. Socket Hammer (Socket 754)
Layaknya teknologi lain, socket 462 pun mulai tidak relevan dengan kemajuan zaman.
Setelah dirasa sudah tidak efektif untuk mendukung prosesor dan komputer modern, AMD pun meluncurkan socket 754 alias socket Hammer untuk menggantikan peran socket 462 di segmen prosesor low end.
Socket 754 ini juga sering disebut dengan generasi K8 karena semua prosesor generasi K8 milik AMD menggunakan socket jenis ini.
Diantara prosesor yang memakai socket ini sebagai tempat bernaungnya adalah prosesor jenis Athlon 64 dan Sempron K8.
3. Socket 939
Jikalau 754 mengisi peran untuk prosesor kelas low-end, maka seri 939 dirancang untuk menjadi tempat menempelnya prosesor kelas menengah ke atas alias mid-high.
Jika dibandingkan dengan 754, teknologi yang diterapkan pada socket 939 sedikit lebih modern. Socket ini bahkan sudah mendukung memori DDR2 yang pada masa itu dianggap lebih modern.
Generasi lanjutan dari seri 462 ini digunakan untuk prosesor AMD sekelas Athlon64 Venice ke atas, Athlon64 X2, Opteron, Athlon Fx, dan generasi lainnya.
Karena menggunakan teknologinya yang lebih maju pada zaman itu, maka komputer-komputer yang menggunakan socket 939 ini dibandrol dengan harga yang sangat mahal sehingga mengurangi peminat yang ingin meminangnya.
Oleh sebab itu, produksi dari socket ini tidak berlangsung begitu lama dan harus digantikan oleh AM2 untuk menjadi solusi penjualan mereka.
4. Socket AM2
Seperti disinggung sedikit di atas, socket AM2 diluncurkan setelah seri 939 sebagai pengganti dari socket yang dirasa sudah tidak efektif menunjang prosesor buatan mereka.
Socket ini juga dibuat dengan harapan bisa menjadi socket yang universal untuk mendukung semua prosesor sekaligus dapat berumur panjang.
Socket AM2 juga bisa dibilang sebagai penanda dari revolusi socket yang dilakukan oleh pihak AMD.
Socket AM2 dirancang untuk dapat lebih memudahkan konsumen, di mana mereka tak harus mengganti motherboard terlebih dulu jika ingin melakukan upgrade komponen, karena prosesor dan motherboard tidak terisolasi seperti yang dilakukan AMD pada versi sebelum-sebelumnya.
Prosesor-prosesor yang menggunakan socket AM2 diataranya adalah Athlon64 generasi Orleans ke atas, Athlon X2 ke atas, Athlon FC, dan Sempron Manila ke atas dan lainnya.
5. Socket AM2+
Socket AM2+ adalah penerus AM2 yang saat itu menjadi socket processor favorit. Socket AM2+ ini tetap kompatible dengan Socket AM2 namun dengan beberapa tambahan fitur.
Beberapa fitur AM2+ yang menjadi unggulannya adalah HT 3.0 frekuensi + 2600Mhz plus, split power plane dan juga dukungan dual-channel DDR2.
6. Socket AM3
Socket AMD selanjutnya diberi nama AM3. Socket yang pertama dirilis tahun 2009 ini sudah mendukung jenis memori DDR3 dan Hypertransport hingga 3200 MHz.
Penerus dari AM2 ini dirilis di era komputer modern yang memakai keluarga prosesor AMD seri 8xx, bahkan sudah support prosesor Phenom II, Athlon II, dan Sempron.
Namun ada yang menarik dari dua seri AM milik AMD ini, dimana prosesor dengan socket AM2 tidak dapat digunakan dengan socket jenis AM3.
Namun hal ini tidak berlaku sebaliknya, prosesor -prosessor yang kompatibel dengan socket AM3 tetap bisa digunakan ketika dipasang pada socket AM2.
7. Sokcket AM3+ (AM3b)
Selanjutnya ada Soket AM3+ yang merupakan socket AMD yang akan sering kamu temukan di pasaran Indonesia saat ini.
Wajar jika socket ini begitu banyak di jual mengingatbanyaknya prosesor yang kompatibel dengan socket jenis ini.
Beberapa diantaranya adalah seri Athlon II yang mengisi kelas low-end hingga seri FX berbasis Bulldozer seperti FX-8150 yang merupakan prosesor kelas atas, bahkan seri terbaru seperti FX-8350.
8. Socket AM4
Untuk versi yang lebih baru, AMD memiliki Socket AM4 yang diluncurkan pertama kali tahun 2016.
Socket satu ini sudah mendukung memori DDR4 dan kompatibel dengan prosesor jenis baru, seperti seri FX, Ryzen atau seri APU yang telah menggunakan arsitektur AMD terbaru.
9. Socket AM5
Nah untuk generasi paling barunya, AMD telah meluncurkan socket AM5 pada bulan September 2022 lalu.
Generasi terbaru ini rupanya sedikit mengekor pada competitor yang telah lebih dulu menggunakan socket LGA.
Seperti mendengar saran penggemarnya, AMD kembali menggunakan CPU cooler yang sebelumnya ada di AM4 pada AM5 ini sehingga para gamer yang ingin upgrade tidak perlu membeli CPU cooler baru.
Nah itu dia penjelasan dari beberapa socket processor AMD. Informasi ini mungkin akan cukup membantu bagi kamu yang mulai tertarik untuk merakit PC sendiri menggunakan prosesor AMD.