Jenis-Jenis Kabel Jaringan Yang Wajib Diketahui Dan Fungsinya – Dalam jaringan internet dan telekomunikasi secara garis besar, ada satu komponen yang terlihat simple tapi kegunaannya sangat besar.
Terlebih lagi komponen ini adalah perantara antara device yang anda gunakan dengan dunia luar sana.
Benar sekali, kabel jaringan. Ini adalah sebuah benda yang menghubungkan hardware satu dengan hardware lainnya didalam jaringan komputer.
Bahkan ketika anda sambil rebahan kemudian streaming Netflix, untuk mencapai server Netflix tersebut ada ribuan kabel yang terhubung dari tempat anda ke server penyedia Netflixnya.
Jika ada satu kabel saja yang terlepas atau rusak, maka anda tidak bisa mengakses server Netflix tersebut.
Topik yang akan dibahas:
Macam Jenis Kabel Jaringan
Untuk anda yang belajar di dunia IT, sangat wajib untuk paham apa saja jenis-jenis kabel jaringan yang digunakan.
Agar kedepannya bisa lebih paham kabel tersebut untuk menghubungkan device apa dan kegunaannya untuk apa.
Mari kita bahas satu persatu!
1. Kabel Twisted Pair (UTP DAN STP)
Kabel twisted pair merupakan salah satu jenis kabel yang paling sering digunakan dalam jaringan komputer yang saling menghubungkan perangkat internet dengan range maksimal 100 Meter.
Kabel ini terdiri dari beberpa kawat tembaga berwarna yang di twist atau dipelintir agar mengurangi gangguan elektromagnetik atau korslet.
-
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
- Deskripsi -> Kabel ini tidak memiliki pelindung tambahan di dalamnya sehingga lebih rentan terhadap gangguan. Mengakibatkan kabel jenis ini akan lebih sering mengalamai masalah.
- Fungsi -> Kabel UTP ini biasanya digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) ataupun telepon perumahan yang memiliki server sendiri.
- Keuntungan Kabel UTP -> Kabel jenis ini sangat mudah dipasang di berbagai tempat karena bentuknya yang fleksibel dan tidak berat. Terlebih lagi harganya yang murah
- Kelemahan -> Karena kabel ini tidak memiliki pelindung tambahan lagi, kemungkinan cepat rusak sangat tinggi. Serta sangat rentan terhadap interferensi atau gangguan signal.
-
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
- Deskripsi -> Kabel jenis STP ini sudah dilengkapi dengan pelindung tambahan (shield) yang melindungi kabel dari interferensi atau gangguan lain yang mengakibatkan koneksi tidak stabil atau kabel rusak.
- Fungsi -> Sangat ideal untuk area LAN yang memili kemungkinan interferensi tinggi seperti apartment, perumahan padat penduduk, pabrik ataupun tempat-tempat yang banyak perangkat elektroniknya.
- Keuntungan -> Lebih tajan terhadap interferensi sinyal ataupun gangguan kabel. Serta build quality-nya lebih kokoh.
- Kelemahan -> Harga yang ditawarkan lebih mahal dan pemasangannya agak rumit karena ada beberapa pelindung (shield cable) yang harus di lepas dahulu.
2. Kabel Coaxial
Kabel ini sudah jarang sekali digunakan jalan jaringan internet. Namun kabel ini masih sering digunakan dalam jaringan TV kabel.
Kalau di rumah Anda masih menggunakan antena untuk menonton TV, coba perhatikan kabel yang terhubung, itu merupakan penerapan dari kabel coaxial.
Ciri dari kabel ini memiliki satu tembaga yang dilindungi oleh bebapa pelindung, yaitu insulator, pelindung logam dan lapisan pelingdung lain dibagian luar.
- Deskripsi -> kabel ini dikenal karena kemampuannya dalam mengirimkan data dengan kecepatan tinggi walaupun jaraknya cukup jauh.
- Fungsi -> Saat ini banyak digunakan pada jaringan TV, namun untuk penggunaan di jaringan internet broadband ataupun jaringan LAN sudah sangat jarang.
- Keuntungan -> Dapat mengirim data dengan gangguan yang sedikit.
- Kekurangan -> Lebih sulit dipasang dan harus memiliki keahlian khusus dalam pemasangannya.
3. Kabel Fiber Optic
Kabel fiber optic adalah jenis kabel yang meggunakan serat kaca yang sangat tipis yang bisa mengirimkan data dalam bentuk cahaya.
Dan kabel ini merupakan kabel yang kecepatan transfer datanya palling tinggi dibandingkan kabel lain dan jaraknya bisa berkilo-kilo meter.
- Deskripsi -> Kabel fiber optic terdiri dari serat kaca yang sangat halus sehingga mampu memantulkan cahaya dan mengirimkan data dengan kecepatan yang tinggi.
- Fungsi -> Digunakan dalam jaringan dengan skala yang cukup besar (MAN dan WAN) agar pengiriman data bisa terkirim ribuan gigabit dalam persekian detik.
- Keuntungan -> Kecepatan dalam pengiriman data yang sangat tinggi, tidak rentan terhadap gangguan interferensi, panjang kabel maksimal bisa 300-400 meter untuk fiber optic yang multimode dan untuk single mode bisa 10.000 meter.
- Kekurangan -> Kabel fiber optic lebih mahal, pemasangannya rumit serta membutuhkan alat khusus yang cukup mahal kiga untuk pemasangan, perbaikan atau pemeliharaan jaringan.
4. Kabel Patch
Kabel ini umumnya digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan lokal (LAN) seperti switch, router, hub, access point dan lain-lain.
- Deskripsi -> Kabel ini biasanya tidak terlalu panjang dan sudah dilengkapi konektor RJ45 di kedua ujungnya
- Fungsi -> Kabel patch ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang jaraknya dekat seperti di rak server ataupun di ruangan kantor.
- Keuntungan -> Kabel patch ini mudah dibawa kemana-mana. Panjangnya bisa disesuaikan sesuai kebutuhan di lapangan jika buat sendiri.
- Kekurangan -> Hanya untuk pemakaian LAN yang jaraknya pendek.
Penerapan Penggunaan Jaringan
Ini adalah beberapa contoh penerapan dari masing-masing kabel yang sudah disebutkan diatas:
- Kabel UTP: Digunakan untuk menghubungkan komputer ke switch atau ke router di dalam jaringan LAN
- Kabel STP: Digunakan untuk menghubungkan komputer ke switch atau router namun jalur kabel yang dilalui banyak interferensi. Seperti mesin berat, microwave, speaker dan gelombang magnet lain.
- Kabel Coaxial: Digunakan untuk menghubungkan antena tv atau parabola ke TV, booster atau splitter.
- Kabel Fiber Optic: Digunakan oleh ISP atau penyedia layanan internet untuk memberikan koneksi yang cepat dan stabil walaupun beda gedung atau kota.
- Kabel patch: Biasa digunakan di ruang server untuk menghubungkan perangkat yang jaraknya pendek.
Itu tadi adalah penjelasan mengenai macam jenis dan tipe kabel jaringan yang sering digunakan pada insatallasi jaringan.
Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda.