Bahaya Listrik Serta Cara Menghindari Bahaya ListrikListrik yang biasa kita gunakan sehari-hari juga pasti bisa menimbulkan berbagai bahaya jika digunakan secara sembarangan yang dapat mengancam keselamatan kita.

Kabel listrik biasanya memiliki kawat tembaga yang sangat baik dalam menghantarkan listrik sepanjang permukaannya. Aliran listrik bergerak dengan gerakan pada muatan listrik yang negatif atau elektron melalui sebuah penghantar listrik berupa konduktor.

Sehingga, sebaiknya jangan menyentuh permukaan kabel listrik yang sedang menancap pada stopkontak, terlebih lagi jika tangan kita sedang dalam keadaan basah.

Pengertian Listrik

Listrik merupakan salah satu energi yang banyak dipakai dilingkungan masyarakat karena energi listrik ini berasal dari adanya gerakan perpindahan partikel yang bermuatan.

Bila terdapat gerakan relative antara penghantar dengan medan magnet akan menimbulkan tegangan pada penghantar itu, sehingga tegangan listrik inilah yang kemudian akan didistribusikan kepada para pemakai.

Kondisi tersengat listrik adalah kondisi dimana saat tubuh Anda akan menjadi bagian dari sirkuit atau rangkaian listrik yang tentunya dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Semakin besar dan semakin lama sengatan tersebut berlangsung, maka akan semakin tinggi juga risiko yang akan diterimanya.

Bahaya-Bahaya Dari Penggunaan Listrik

Energi listrik tentunya sangat dibutuhkan pada saat ini, namun selain memberikan manfaat penggunaan energi listrik juga mempunyai potensi yang dapat membahayakan peralatan dan kita sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kebakaran

Energi listrik menimbulkan panas yang dapat mengakibatkan isolasi dari kabel listrik menjadi rusak yang akan memicu timbulnya api yang dapat langsung menyebakan kebakaran.

Misalnya pada kilang PT Badak yang merupakan sebuah kilang pencairan gas alam yang mempunyai resiko terjadinya kebocoran gas yang mengarah pada terminal yang bisa berakibat terjadinya kebakaran dan peledakan karena adanya potensi terjadinya percikan api.

2. Peledakan

Pusat-pusat distribusi listrik dan semua breaker atau kontaktor tentunya sudah dirancang agar dapat mengatasi terjadinya kelebihan beban ataupun short circuit.

Namun, hal itu juga dapat terjadi karena adanya ledakan pada breaker kontaktor yang disebabkan oleh cara pengoperasian yang salah.

3. Radiasi

Unit-unit dari pembangkit listrik atau distribusi listrik tegangan tinggi sudah dapat dipastikan jika terdapat macam-macam radiasi yang telah diakibatkan oleh arus induksi dari kawat penghantarnya.

Efek radiasi listrik terhadap sel-sel dalam tubuh manusia tentunya dapat memberikan efek yang berbahaya.

4. Kematian

Jika seseorang terkena sengatan listrik, maka orang itu mampu bertahan sekitar 3 menit saja dengan besarnya arus listrik yang mengalir adalah sebesar 0.40 Ampere, kemudian ia tidak bisa untuk ditolong lagi.

Cara Menghindari Bahaya Listrik

Berikut ini cara-cara untuk menghindari bahaya listrik di kehidupan sehari-hari:

1. Jaga Peralatan Listrik Agar Tetap Kering

Air merupakan konduktor listrik yang kuat dimana kombinasi air dan listrik menyebabkan terjadinya sengatan listrik yang mematikan.

Oleh karena itu, jauhkan berbagai peralatan listrik dari air dan pastikan tangan, tubuh, dan peralatan listrik telah kering ketika akan digunakan.

2. Pastikan Penyebab Gangguan Listrik Di Rumah

Apabila sering mengalami aliran listrik terputus karena korsleting, maka segeralah untuk mengatasi masalah tersebut. Karena apabila dibiarkan, maka hal ini berpotensi menyebabkan bahaya yang lebih besar.

Biasanya, hal itu dikarenakan penyebab gangguan arus yang terus-menerus mengalami karena kerusakan pada peralatan elektronik, kabel yang sudah tua dan mengalami kerusakan, serta kerusakan pada sekring.

3. Serahkan Perbaikan Listrik Pada Ahlinya

Cara menghindari bahaya listrik selanjutnya yaitu dengan menyerahkan semua masalah kelistrikan pada ahlinya dan jangan seali-kali mencoba mengotak-atik sendiri instalasi listrik di rumah jika tidak memiliki keahlian yang diperlukan.

Kesalahan dalam instalasi menyebabkan risiko tersengat dan kebakaran, maka sebaiknya serahkan semua perbaikan sistem kelistrikan pada ahlinya, sehingga dapat terhindar dari bahaya korsleting listrik.

4. Pasanglah Jenis Bohlam Yang Tepat

Bohlam dengan watt dengan kapasitas maksimum yang melebihi batas lampu dapat membebani kabel dimana kondisi ini berisiko menyebabkan panas berlebih, risiko korsleting, dan kebakaran. Selain itu, pastikan bohlam sudah terpasang dengan benar dan aman.

5. Pastikan Keamanan Outlet Listrik Atau Stopkontak

Rasa penasaran kadang akan membuat anak iseng menyentuh lubang stopkontak dimana hal ini bisa menyebabkan anak terkena sengatan. Untuk menghindari bahaya listrik bagi anak-anak yaitu dengan memasang penutup pada stopkontak yang ada di rumah.

6. Tangani Stop kontak Dengan Benar

Perlu sekali untuk memerika stopkontak di sekitar rumah sebagai cara untuk menghindari bahaya listrik. Caranya yaitu dengan jangan sampai stopkontak, jangan membebani stopkontak terlalu banyak, jangan mematahkan steker tiga kaki, dan gantilah soket dengan jenis colokan tiga lubang yang sesuai.

Ketika hendak mencabut steker, maka pegang stopkontak dan steker dengan supaya kabel tidak putus atau sobek yang justru akan meningkatkan risiko korsleting.

7. Berhati-Hati Saat Menggunakan Kabel Listrik

Kabel listrik yang termasuk dalam bagian peralatan listrik harus mendapatkan perhatian secara berkala agar memastikan kabel tidak rusak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai kabel listrik, yaitu gunakan kabel ekstensi untuk jangka waktu sementara atau dalam keadaan mendesak dan buanglah semua jenis kabel serta colokan yang sudah robek.

Hati-hati ketika akan memasang kabel di tempat yang dilalui banyak orang dan ketika akan mencabut kabel dari soket, maka tariklah pada bagian steker colokannya dan bukan pada kabelnya.

8. Perlindungan Terhadap Lonjakan Listrik

Lonjakan listrik terjadi saat peralatan listrik mengalami panas berlebih dimana kondisi ini menyebabkan kerusakan elektronik hingga kebakaran.

Sehingga, untuk menghindari bahaya listrik ini dapat dilakukan dengan mematikan peralatan eletronik yang tidak digunakan atau gunakan stabilizer listrik yang melindungi peralatan elektronik dari konsleting akibat tegangan yang tidak stabil.

Demikianlah artikel mengenai bahaya penggunaan listrik serta cara mencegah bahaya listrik. Semoga bermanfaat!

Share.

Seorang Blogger, Penulis Artikel dan Digital Marketer yang ingin bermanfaat untuk orang lain dengan cara berbagi wawasan lewat tulisan.

Exit mobile version